Menunggu hari terakhir jatuh
Aku menghitung di ujung
Ketika hanya mengingat di awal
Di tengahnya, aku tak menghitungnya kerna hanya derita
Barangkali tigaratus enampuluh sekian
Harinya maksudku
Dan aku masih berdiri
di depan matahari terakhir
Meski kepalaku selalu mundur
menoleh luka sama yang selalu mengikuti di belakangku
Apakah tahun depan akan serupa?
Tentu saja!
Tapi enggak apa-apa
Kerna aku pernah mendengar sampai ribuan tahun derita tanpa henti
Sampai seseorang spesial yang bisa menyetopnya
Dan aku tau
Aku tak bisa menghentikannya
Tahun juga tak bisa menghentikannya
Dan ketika hari terakhir jatuh kembali di ujung almanak
Aku mengucapkan
Selamat tahun baru diriku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H