Melupakan Kabut

Kita pernah membiarkan cinta
dan kita sudah berpengalaman dengan rindu
Bahkan kita pernah menghapus rasa
Namun untuk meninggalkan kota ini tetap saja terasa pisau

Kota yang hujannya tak pernah usai
Kota yang embunnya tak pernah selesai
Jika kau pun akhirnya pergi
Kota ini tak pernah mati

Kita pernah membiarkan kenangan
dan kita sudah berpengalaman dengan kehilangan
Bahkan kita pernah menghapus jejak
Namun untuk melepaskan kota ini tetap saja membuatku terhenyak

Kota yang mendungnya tak pernah pudar
Kota yang dinginnya tak pernah kelar
Jika kau pun akhirnya menghilang
Kota ini tak pernah lekang

Kita pernah melewatkan braga stones pada lantai bebatuan
dan kita sudah berpengalaman  mendengar gema kesepian
Bahkan kita pernah berpengalaman dengan ketidaksetiaan
Namun untuk beranjak dari kota yang lembut
tetap saja ku masih tersandera di dalam kabutnya yang akut