Satu sakit di kepala
Dan kau tertawa
Aku tak bisa memulangkan duka
Yang pernah kau simpan di kepala
Tapi kau bisa menuliskannya
Lalu aku menulis satu cerita
Dan kau kembali mengisi duka ke kepala
Sehingga aku menulis cerita kedua
Sejak itu aku mengerti
Tentang sakit kepala kini
Bahwa duka
Hanya sakit kepala belaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!