Tetapi kemenangan 2nol itu tetaplah suatu kehormatan yang tersirat bagi Kopites, Liverpool fans, yang menghuni 1 dari 4 tribun yang terletak di kanan stadion legendaris, yang digelari The Kop of Anfield Tribune, sambil menyanyikan lagu kebangsaan, YNWA, You'll Never Walk Alone, mendengung seperti dipimpin oleh musikus Gerry Marsden & The Peacemakers.
Sedangkan Villarreal akan mengenang The Beatles dengan lagu Yellow Submarine yang begitu digandrungi sejak lahirnya anak-anak bola komunitas Valencia yang kuning menyanyikannya di setiap bola bergulir, meskipun lagu Beatles66 ini begitu fenomenal, namun lagu ini tenggelam di tempat kelahirannya sendiri, Liverpool.
Perjalanan tanding terbaca jompalng jika kita menganut ball possession dimana Liverpool 72 dan Villarreal 28 persen. Sepertinya pesawat tv mengabarkan lewat gambarnya bahwa tiada jeda buat berpikir saat Villarreal terus di amuk topan merah sepanjang 90.
Namun secara keseluruhan permainan berjalan kurang menarik, penonton terus menunggu momen yang sebenarnya yang tidak pernah terwujud. Kesabaran Villarreal tidak kunjung membunuh raksasa, mereka hanya membunuh waktu. Sementara manic-pressing Liverpool hanya mencuatkan 2 gol dibawah standar dengan cleansheet dengan bola mampir ke gawang hanya 1 kali dalam 90 menit.
Penggantian dengan masuknya Diogo Jota dan Naby Keita juga tidak membuat Liverpool menambah skor sebagai keyakinan kemenangan yang belum ditentukan namun sudah ditetapkan. Aneh untuk kelompok The Reds seperti puas dengan kedudukan 2 nol in.
Bgai Villarreal, kekalahan separuh ini bukan apa-apa, Villarreal akan pulang berbekal dukungan perjalanannya yang telah ditentukan untuk menikmati kesempatan yang luar biasa bagi mereka. Klub mereka adalah klub yang tidak bermain sepak bola papan atas di Spanyol hingga 1998-99. Tim peringkat ketujuh di La Liga, Villarreal hanya memenangkan satu trofi utama -- Liga Europa musim lalu.
Tapi  pelatih asli spaniard ini, tetap yakin akan perjalanan kapal selamnya yang mencengangkan di Liga Champion 2022 ini, bahwa akan ada neraka di El Madrigal tanggal 4 Mei nanti, katanya.
"Pertandingan minggu depan akan sangat berbeda dari malam ini. Mereka akan lebih menderita daripada malam ini," tegas Unai Umery.