Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dua Pilihan Manchester United: Solskjaer atau Ronaldo?

25 Oktober 2021   21:34 Diperbarui: 26 Oktober 2021   15:45 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi kecewa Cristiano Ronaldo (kanan) dan Bruno Fernandes (kiri) pada laga pekan ke-9 Liga Inggris yang mempertemukan Man United vs Liverpool di Stadion Old Trafford, Minggu (24/10/2021) malam WIB. (Foto: AFP/ OLI SCARFF via kompas.com) 

Agak segen menulis Cristiano Ronaldo, karena sudah bereksemplar cerita CR Tujuh ini, sehingga seperti tidak terlihat celah bakal menulis apalagi tentang sang mega star ini. 

Dari ahli sepak bola di Kompasiana sampai berita-berita Soker, Ronaldo tertulis seperti rocketman, seperti nyanyian merdu nan sendu dari Sir Elton John.

And I think it's gonna be a long, long time
'Til touchdown brings me 'round again to find
I'm not the man they think I am at home
Oh, no, no, no
I'm a rocket man
Rocket man, burning out his fuse up here alone

Ronaldo adalah magis, setiap gerak tubuhnya mengibas seperti pesulap di pinggir jurang jala lawan, sementara sang penjaga jaring hanya menghitung detak jantungnya sendiri. Kiper tak bisa memilih mau kepala, kaki yang kanan atau yang kiri, hanya Ronaldo lah yang menentukan, Ronald sang raja.

Kesegenan menulis Chromosom Seven ini, menjadikan hasrat itu kembali menggoda kalbu, ketika Manchester United di hari Minggu kemarin "direndahkan" oleh serbuan anak-anak pelabuhan yang melompat-lompat di atas geladak Old Trafford, dan mengambil 5 bintang mereka. 

Kekalahan adalah keniscayaan tetapi skor 5 kosong untuk akhir dari sebuah panggung yang dipenuhi nyanyian "Ole's at The Wheel". 

Betapa malangnya nasib Ole Gunnar, 'the killer with the baby face' telah menjelma menjadi supir yang paling merusak mesin Manchester. Mesin terendah yang pernah dikemudikan dibandingkan sebelumnya adalah David Moyes, namun tidak separah Ole. 

Lalu kemewahan mesin mahal enam silinder MU dengan Cavani, Greenwood, Rashford, Sancho, Martial dan Lingard menjadi bertambah boros dengan mega silinder ketujuh CR7. 

Manchester menjadi menakutkan lawan dengan mesin sultannya, tapi sekaligus merusak keseimbangan. Ole menjadi kehilangan keseimbangan kendali, apalagi dengan kehadiran Cristiano.

Bintang planet yang menyilaukan yang mulai menua dipadukan dengan pelatih warisan dari album kenangan memimpin pasukan yang bingung untuk ditarik ke depan oleh kekaguman senja dan ditarik ke belakang oleh nostalgia berdebu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun