Penunjukan Manuel Pellegrini yang mahal adalah tanda ambisi yang jelas dari arah West Ham United kala itu, tetapi kembalinya David Moyes yang menggantikannya, disambut dengan muka masam oleh The Irons, fans West Ham, pada tahun 2019 yang menyebabkan protes.
Namun ternyata, pelatih rendah hati asal Skotlandia ini berhasil mengangkat West Ham ke dalam urutan kedelapan di Liga Premier memasuki akhir pekan ini. Dia telah menciptakan tim yang jauh lebih giat daripada Pellegrini.Â
Ditengah kepungan tim yang mewah tapi rapuh, Moyes lebih membumi ke akar olahraga yaitu kebugaran dan efisien serta spesialisasi yang aneh tapi praktis yaitu kecakapan bola mati. Mereka telah mencetak 11 gol dari bola mati musim ini.
Duo menara center back Craig Dawson (1,88m) dan Angelo Ogbonna (1,91m) adalah ancaman di udara bagi skuad Manchester United.
 "Kami punya orang yang bisa menyundul bola," kata Moyes. Belum lagi gelandang Tomas Soucek (1,92m) dengan postur menjulang sebagai pencetak gol terbanyak Hammers dengan tujuh gol.
Bermain terbuka dan langsung, biasanya dimulai dari Vladimir Coufal bek kanan dengan cepat menyerang dari sayap langsung ke Michail Antonio dan Said Benrahma sebagai penyerang. Jika permainan ketat dan buntu, maka West Ham akan mengeluarkan jurus 'wirosableng' yaitu bola mati. Maka jangan terpancing dengan permainan terbuka West Ham, karena sewaktu-waktu dia mengeluarkan senjata pamungkasnya, dengan  bek kiri Aaron Cresswell sebagai penendang set piece.Â
Dari variasi yang sederhana, West Ham akan membuat lawan terus menebak terutama dari otak asisten pelatih Kevin Nolan mantan gelandang Liverpool, yang di juluki 'hama' untuk ruang kotak penalti.
"Semua orang ada di tim karena mereka ingin melakukan sesuatu untuk klub," kata Ogbonna.
Idenya adalah untuk menjanjikan lebih sedikit dan memberikan lebih banyak dengan pendekatan yang sederhana, manajemen yang cerdas, dan semangat kolektivisme. Mungkin akhirnya ada makna jalan buat anak-anak Stadion London ini.
Hal ini terlihat pada proses menghidupkan kembali karir Jesse Lingard yang 'terbuang' dan dipinjamkan Manchester United kepada West Ham. Moyes yang sabar, perlahan tapi pasti bisa menunjukkan bahwa gelandang berkaki ringan ini  mempunyai kelebihan dan telah mengoleksi 9 gol dan 4 assists dalam 16 tanding  selama dalam peminjamanWest Ham. Akibatnya Solskjaer urung untuk melepas permanen dan menariknya kembali ke skuad MU.   Â
Dalam taktik, David Moyes menggunakan fromasi empat bek, dengan posisi konservatif yang kaku. Namun pola 5-4-1 yang biasa diturunkan tetap memiliki fleksibilitas menjadi 3-4-3 atau 3-4-2-1 terutama disaat serangan balik yang digilai Moyes.Â
Kunci soliditas West Ham terletak pada kepemilikan bola dan kedisplinan formasi. Sangat tidak modern memang, tapi dengan formasi rigid, regangan lebar lapangan menjadi tertutup rapat, menjadikan penguasaan lini tengah dimiliki oleh tumpukan pemain West Ham.Â