Ketika mengalamatkan cinta
Sampai bermalam menuliskannya
Tak juga berbalas
Hingga surat terkirim kembali
dengan segel rindu
Lalu aku memendamnya
Sampai rumput di permukaan
sebagai alamat baru
Balasan suratnya persis seperti kenangan di kepala
Kau tak butuh rindu lagi, katanya
Semenjak itu aku tak punya rindu
Mengapa kau putuskan rindu?
Kau tak bisa menukar rindu kepada kenangan, katanya
Lalu?
Aku akan kehilangan
selain kematian
ketika memihak rindu dan mengubur kenangan
Lalu aku mulai memisahkan keduanya bahwa
Kenangan tetap di dalam kepala
dengan rindu terkubur tanah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H