Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanah yang Jatuh

19 Mei 2021   17:09 Diperbarui: 19 Mei 2021   17:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Wendelin Jacober dari Pixabay

Aku terjatuh di tanah yang jatuh
Yang pemiliknya adalah kematian pertama
Kematian sebelum kematian
Kematian sebelum kelahiran

Tanah besar
Dengan ruang mimpi yang kecil
Ladangnya hanya sebatas pintu
Sehingga takdir bercocok tanam
Mengisi kesedihan udara ketika alam mundur
Betapa besarnya mendung
Betapa sempitnya matahari

Aku
Keseringan mati setiap hari
Hanya tidur menghitung
Udara mana yang kecuali surga
tidak ada

Tak terlihat bumi pilihan
Tak pernah ada pilihan
Bahkan dari mulut yang terlalu panjang

Aku
hanya meyakinkan
Tuhan memilih yang tak terduga
Seperti perampok di sebelah-Nya
dan bunga kecil yang menghiasi tahta-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun