Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beranikah AHY Melakukan KLB Tandingan?

8 Maret 2021   14:06 Diperbarui: 8 Maret 2021   14:41 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jhoni Allen Marbun dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sumber: tribunnews.com.

Jadi secara kasat mata , secara pribadi, KLB dorongan 'Jendral' Sibolangit ini terkesan memiliki aura yang boljug (bole juga), standar, terkontrol dan tidak terkesan norak.  Dan dari sinilah diperlukan 'counter measure' yang melebihi padanan, dari seorang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Partai Demokrat 'asli'. 

Konsolidasi dilanjutkan dengan unjuk kekuatan riel soliditas DPD/DPC yang masif dan produktif  dan bukan hanya dalam kata kesetiaan searah namun timbal-balik, mau enggak mau harus digelar sebagai pengecilan Demokrat KLB Deli Serdang. Orasi soal keluh kesah kudeta, harus segera dimasukan laci sebagai bagian masa lalu, begitu pula pola menarik-narik petinggi kekuasaan untuk pemihakan hanya menyiratkan inferiorritas. Perlu strategi pemikiran orang-orang Demokrat sekelas Jhoni, untuk memformulasikan gerakan yang efektif pada implementasi, bukan orang-orang pinter demokrat pemain twitter atau tiktokan. 

Secara detil bisa mengkonter segala aturan yang demokratis sejalan dengan aturan undang-undang kumham, guna persiapan langkah kedepan di pengadilan sekaligus Partai Demokrat  baru yang bertransformasi tidak hanya bapak-anak.  Jadi enggak perlu buang energi buat ekspos ke menkumham atau ekspose lainnya yang memunculkan bias dan kontra produktif dan malah bisa membesarkan simpati ke kubu lawan. 

Langkah menambal atap bocor lebih penting dengan mereview fakta bahwa tuduhan yang dilakukan Demokrat KLB itu hanya masuk angin saja dengan cara introspeksi kedalam untuk dilakukan segera perbaikan guna mendapatkan partai modern kembali di jalur demokrat dan di hati rakyat. 

Jangan yang dibawah disuruh janji-janji tapi justru sebaliknya, yang atas yang mesti berjanji untuk membawa yang di bawah mulia. Kalo mau ekstrim dan yakin akan dukungan penuh ada di 34 DPD dan 514 DPC, berani aja adakan KLB tandingan yang baru untuk menepis segala isu atas munculnya KLB Sibolangit, sekaligus untuk me 'reset' pucuk kepemipinan AHY apakah 'firm' atau tidak. Jika 'firm',  proses dualisme partai yang kelak masuk pengadilan bisa dimasukkan keranjang sampah dan acuhkan saja KLB Sibolangit yang pasti akan kusam sendiri bersama waktu akan kehilangan legitimasi. Mungkin inilah saatnya 'turning point' seorang AHY yang harus dilakukan secara benar dan memang harus berbeda dengan ayah mentornya, SBY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun