Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Pagi Puisi

10 Juni 2020   05:54 Diperbarui: 10 Juni 2020   05:43 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sehabis ragu menetapkan batas malam
dan galau memendam batas pagi
Akhirnya setelah melewati tanpa batas yang jelas
Pagi menemukan miliknya
Mengurai selendang marunnya ke langit
Menghentikan sepoi sisa kemarin
Seperti syal merah di leher jenjangmu semalam
Lalu dia membiarkan bayang hutan untuk membebaskan hijau
Seperti membebaskan huruf huruf tajam puisimu
Lalu dia menjejakkan kaki panjangnya seperti teratai
Mungkin bersiap terbang mengepak bulu bulu sayapnya
Aku berlari menaik untuk mengejar pagi
berharap apakah dia setinggi bukit
Aku berpikir pasti dia dikirim dari negeri yang belum pernah kudengar
Aku selalu mencari pagi
Pagi yang selalu menyisakan ketakutan
Apakah ini benar benar pagi puisi indahmu
Yang begitu singkat untuk dibenamkam di ufuk terbarat
Oleh meja meja lama berkarat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun