Malam ini jantungku berdebar
Menunggu esok kosong ketujuh muÂ
Lalu ku sembunyikan jantung ku ke balik bantalÂ
Supaya ku bisa mendengar harapanÂ
Dari mendengar jantung muÂ
Yang telah demikian sayupÂ
Hingga tengah malam seperti tetap sajaÂ
Setelah merusak jantungkuÂ
Sementara jantungmu tak juga semakin terdengarÂ
Kita telah menjadi korban memangÂ
Dari kekejaman puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!