Merelakan pemerintah gagal tapi masyarakat tidak boleh gagal. Nikita Mirzani membaca lebih awal ketimbang pejabat yang hebat hebat itu, meski terkenal dengan  fashion seronoknya dan saldo milyar atmnya, tapi paling enggak hatinya lurus dan otaknya positip respon menatap bencana.
Ringan tangan meski nyinyirnya pun meski terkenal ember dan bocor, tapi toh, mulutnya engga bau. Seperti yang telah lama kita kenal pada orang orang kuasa, banyak kata perang terpelajar yang terucap dari mulut mulut berbau ketidak muliaan harkat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H