Tiada yang menghibur kalbu, kecuali kembali ke laptop malam. Kembali menuliskan tentang emas kedalam arti puisinya kali ini, sampai malam mengembalikan bola mentari yang disembunyikannya.
So? Bagaimana dengan hari ini? Sabrina hanya duduk menulis di meja kamarnya di sepanjang hari. Dia tak lagi pesta. Â Sabrina hanya menjawab sanubari yang memanggilnya hebat. Dia tidak lagi terlalu peduli tentang berlian, mutiara atau emas.Â
Karena sebagai pengganti berlian, dia telah memiliki batu delima yang berlimpah dari sebuah mahkota sebesar kubah. Sebagai pengganti mutiara, dia telah memiliki lautan dan  sebagai pengganti emas, dia telah memiliki sebuah kerajaan penambangan.Â
Yak! Sabrina telah menemukan kemewahan puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H