Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Cinta Inka

12 Agustus 2019   00:05 Diperbarui: 13 Agustus 2019   23:24 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pixabay.com

5.

Aku tuliskan bahwa mencintaiku dia tidak pernah benar benar hidup. Kumasukan kedalam puisi soneta malamku yang ternyata inilah penyebabnya, tak pernah berhasil kuselesaikan.

Cinta kita telah menjadi penghalang cinta yang lebih genuine dan aku akan membebaskan cinta Inka pada kehidupannya, karena cinta adalah kehidupan dan kehidupan itulah pemilik keabadian, suatu dimensi tak terbatas. Cinta sejatinya beroperasi diluar waktu, cinta bukanlah "waktu bodoh"

Nanti malam yang berarti mentari disana, akan aku wasap Inka, puisi soneta yang akhirnya selesai empat belas baris ini. Sekaligus menggenapi sejarah kamus puisi, bahwa soneta pertama yang lahir di Sisilia abad 13, adalah kedok bagi draf hukum suatu permohonan romantis.

Di sebelas jam mendahului, Inka sudah mejawab wasapku, dia menuliskan singkat.

"MLMA, My Life My Adventure"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun