"Sekitar pukul 11 pagi waktu ET (East Time) pada hari Minggu (14 Oktober 2018), gitaris kesayangan kami Keith Richards meninggal. Keith Richards lahir pada 18 Desember 1943 di Dartford. Dia akan dilewatkan tetapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini. "
Berita kematian gitaris Keith Richards menyebar dengan cepat awal pekan ini, menyebabkan kekhawatiran di kalangan penggemar di seluruh dunia. Namun laporan Oktober 2018 kini telah dikonfirmasi sebagai hoaks. Syukurlah, gitaris Rolling Stones masih hidup dan sehat.
Desas-desus tentang dugaan kematian sang gitaris memperoleh daya tarik pada hari Minggu setelah halaman Facebook 'RIP Keith Richards' menarik hampir satu juta like.
Beirta Hoaks ini sempat membuatku termangu, Keith adalah ikon memikat yang melekat di dalam The Rolling Stone, band rock and roll yang suaranya bersamaan dengan tumbuhnya masa muda selama 5 dekade sampai sekarang.
Keef itu panggilan keren Keith Richard, untuk sebuah panggilan anak lelaki. Keef harafiah adalah serbuk kanabis atau ganja.
Sejak mencuatnya Rolling Stone, Keith adalah roh dari musik rock berspirit Dionysian, simbol pendobrak dari segala batas dan kekangan. Luber oleh vitalitas dan gairah untuk tidak menolak apapun yang diberikan hidup ini, tak peduli itu menyenangkan atau menyakitkan. Bentang kakinya berada di antara keteraturan dan chaos tanpa sekalipun sesal.
Dionysos sang dewa anggur dan kemabukan dalam bayang spirit seni dari seorang anggota majelis filsuf jenius Nietzsche dimasa pra Socrates.
Wajah Keith yang kasar, adalah biografi jalan panjang naik turun seorang pejuang rock 'n' roll, yang sulit dipercaya, yang sejatinya lahir sebagai seorang anak manis bersuara malaikat dalam satu paduan suara bocah di Westminster Abbey.
Keith Richards tumbuh manjelma sebagai satria gitar terujung yang pernah ada dimuka bumi, pemegang peringkat empat dari 100 gitaris agung sepanjang abad versi majalah Rolling Stone.
Biasa tidur 2 malam perminggu di puncak kemasyuran, bersama The Rolling Stone dia meyakinkan bandnya untuk menjelma sebagai band rock and roll teragung sejagat. Dan menerapkan tolok ukur dimana semua band rock and roll diukur.
Berpengalaman di bui, dirawat kecanduan, dipermalukan media, dan beberapa kali berada ditepi jurang kematian, namun dia bergeming. Keith pancen seorang pejuang rock and roll ter sublim yang tak terhentikan menggelinding sepanjang tahun.