Kasus yang mencengkeram sodara Mukadhly aka (also known as) Acho, menurut aku sih, nggak berat berat bingit, biasa saja atau biasa aja kale... Ini adalah kisah turun temurun suatu perseteruan abadi pemilik apartemen dengan sang pengelola/penjual. Sebenarnya aib yang terjadi didalamnya bisa di dipikul duwur mendem jero atau di selesaikan secara musawarah dan mufakat. Aku pikir relasi antara penghuni dan pengelola apartemen di Indonesia itu ibarat ibu kos dan anak kos, kadang bersitegang, kadang mesra, kadang juga nggosip. Membuka kekurangan salah satu pihak akan sama saja membuka aib keduanya, so what gitu loh? Ini merupakan persoalan rumah tangga yang pamali diketahui rumah tangga orang yang lain.
Hidup di apartemen memang akan sangat berbeda dengan rumah konvesional, dibatasi dinding bersama dengan tetangga sebelah, penggunaan tangga dan atau elevator atau lifter setiap mengakses aktivitas outbound, lane parkir yang tak tetap, daily maintenance atau break down maintenance dan environ lain yang memang mesti di sikapi bersama. Lebih kompleks namun all in dan ringkes, tergantung kitanya aja, mau bersikap ready for use atau bersikap no perfect house.
Kembali ke kasus, apa yang di ekpresikan Acho di blog, twitter atau apalah, juga sudah menjadi rahasia umum, seperti sertifikat, iuran pemeliharaan, lahan parkir, renovasi,RTH, tapi aku tidak tau secara tersirat apa ada ajakan boikot atau tidak, sehingga bisa mencuatkan pencemaran nama dalam hal ini pengembang Green Pramuka City. Yang agak mengherankan kasus ini menjadi headline di media kayak enggak ada berita penting lain aja, sehingga terpaksa aku juga menulisnya, seperti enggak ada tulisan yang lain apa? Mestinya yang menjadi jangkar masalah adalah penggunaan medsos kita ini, aku pikir kebebasan blog website pribadi berpotensi otoriter, kita harus berparadigma mengontrol isi dan tujuannya, karena power must not go uncheck, sehingga penggunaan kekuasaan web ini tidak cross the line, dan masuk kategori yang disebut abuse of power. Medsos adalah media sosial yang terbentuk dari sekumpulan medpri (media pribadi) yang khas personal yang bisa menimbulkan gesekan gesekan dengan rambu rambu sosial yang di sepakati oleh hukum.
Jadi adalah tepat jika penyelesaian kasus ini adalah sepakat berdamai antara Acho dan Green Pramuka. Dalam pertemuan kesepakatan nanti Acho juga nggak perlu pake baju pramuka, baju bebas aja, yuups.
lwk20170812
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H