40% pemasar Asia Tenggara menilai bahwa wawasan pelanggan, kampanye, dan perjalanan memiliki dampak yang tinggi dan sekitar 34,8% bersikap netral terhadap dampak wawasan terhadap metrik bisnis mereka.Â
"Konsumen modern menghargai personalisasi dan mengharapkan perusahaan untuk mencerminkan ini di semua saluran. Menggunakan komunikasi massal yang tidak terdiferensiasi tidak lagi relevan, dan sebenarnya bisa meningkatkan risiko kehilangan pelanggan. Untuk memastikan keterlibatan yang bermakna, perusahaan harus menilai kembali strategi mereka dengan setiap saluran baru yang ditambahkan ke bauran pemasaran. Laporan ini menyoroti temuan survei dan memandu pemasar yang ingin bertransisi dari pendekatan yang berpusat pada kampanye ke pendekatan yang berpusat pada pelanggan dan berorientasi pada wawasan menuju keterlibatan," kata Saurabh Madan, Wakil Presiden dan Manajer Umum di MoEngage, Asia Tenggara.
Dari temuan laporan, jelas bahwa perusahaan harus berevolusi menjadi lebih didorong oleh wawasan, dan brand konsumen harus bertransisi dari strategi keterlibatan tradisional dan kuno ke strategi yang modern, memastikan pengalaman yang menyenangkan.