img: IWG
oleh: Lars Wittig, Regional Sales VP, IWG
Teknologi telah merevolusi cara kita berpikir dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, Gojek hadir sebagai jawaban sarana transportasi. Netflix hadir sebagai pengganti tayangan televisi dan film.
Teknologi juga merevolusi cara kita menilai hal-hal yang kita terima begitu saja. Perlahan-lahan, cara bagaimana kita bekerja dan meningkatkan produktivitas juga berubah. Dalam bisnis cermat, hal ini merupakan revolusi yang mampu menciptakan kompetisi, menghemat biaya dan meningkatkan daya tarik dan mempertahankan pekerja berbakat.
Cara kerja di masa depan
Perkembangan teknologi sudah merevolusi apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Dua tahun ke depan, 80% populasi di dunia akan menggunakan telepon pintar.
Teknologi awan (cloud) akan terus berkembang secara masif, di mana lebih dari 50% kegiatan internet berpotensi hadir dari IoTÂ pada tahun 2025. Di tahun 2020, 4G akan mewakili 61% dari total penggunaan internet.
Sedangkan pada tahun 2025, 5G akan mewakili 31% penggunaannya. Intinya, semakin gampang bagi mereka untuk terhubung dan berkegiatan lebih produktif dari sebelumnya di mana saja mereka berada.Â
Berikutnya, pekerja sadar akan perubahan ini. Mereka sadar bahwasanya mereka dapat bekerja di mana saja, dan mereka tahu bahwa sepanjang karir mereka, mereka akan diminta untuk bekerja keras. Hal ini berarti meminta mereka untuk menghargai fleksibilitas.
Kenapa mereka harus commute selama dua jam setiap hari? Mereka ingin bekerja untuk perusahaan di mana mereka dapat menikmati keuntungan dari komunitas kolaboratif, tanpa membuang waktu mereka. Tidak mengherankan bahwasanya 69% dari millennial akan mencari manfaat paket pekerjaan lain untuk lingkungan kerja yang lebih layak.
Yang terakhir, perusahaan semakin sadar bahwa taktik cerdas dalam kerja fleksibel dapat membantu untuk mendapatkan karyawan terbaik. Hal ini merupakan suatu keuntungan dalam dunia kerja yang kompetitif.