Akhir-akhir ini, patung macan di halaman depan Komando Rayon Militer (Koamil Cisewu) Â yang merupakan simbol KODAM Siliwangi Jawa Barat menjadi viral di media sosial. Bahkan mendunia hingga sekelas media BBC memberitakannya. lihat (http://www.bbc.com/news/world-asia-39276106). Patung ini viral karena "wajah" sang macan terlihat lucu dibanding memiliki kesan garang.
Saya yang lahir di Cisewu bahkan kakek saya (alm) sempat menjadi Dandramil Cisewu. Mengenal dekat sebagian anggota Koramil yang bertugas di sana. Saya bangga mengenal anggota koramil tersebut, karena memang ramah, selalu membela kepentingan rakyat lemah dan obrolan pun sebagai orang khas sunda selalu penuh dengan humor.Â
Mungkin, Koramil Cisewu adalah salah satu dari sekian kantor TNI yang selama ini paling nyaman di kunjungi masyarakat yang memerlukan pelayanan. Semasa sekolah, saya sering nginap di kantor tersebut, meminta petugas nyegat truk untuk saya bisa ke Bandung karena kurang ongkos. Â Atau kalau malam sudah larut tak ada kendaraan yang mengantar, saya biasa menginap.Â
Anggota TNI Koramil Cisewu juga dikenal dekat dengan masyarakat. Mereka hidup bersahaja, tidak pratantang-pretenteng . Ada yang bertani dengan masyarakat, ada yang sering dimintai obat tradisional (dianggap orang pintar), ada yang jadi ketua Rukun Warga bahkan ada yang calon Kades dll. Saya ingin menyebut, anggota koramil  Cisewu di percaya oleh masyarakat dibanding institusi lainnya.Â
Jadi ketika macan koramil Cisewu menjadi viral karena dianggap lucu dibanding garang, sebetulnya patung itu tidak perlu di bongkar, apalagi dengan alasan kurang garang. Institusi memang harus berwibawa, namun bukan berarti harus menyebar rasa takut dengan memberi kesan garang seperti lambang tengkorak putih di kantor TNI Kecamatan Cikajang, Garut.
Dengan dibongkarnya patung lucu koramil Cisewu. wajar jika Netizen berduka. Selain musnahnya "prasasti" yang mendunia, hikmah dari pembongkaran tersebut adalah bahwa negara harus terlihat garang di mata rakyatnya atau istilah lain, negara harus menakutkan !
Padahal, kewibawaan negara bukan terletak pada simbol, namun terhadap kinerja aparatnya. Walaupun sebagian anggota Koramil Cisewu humoris, bukan berarti mereka tidak berwibawa. Justru yang paling humoris, yang paling di segani dan di hormati oleh masyarakat setempat.
RIP Â patung Macan Cisewu, Terima kasih aparat koramil Cisewu. Di mata saya, anda tetap berwibawa.Â
bikin patung yang lucu lagi dong !Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H