Mohon tunggu...
Elvi Bandanaku
Elvi Bandanaku Mohon Tunggu... Lainnya - freelance

simple, single and happy, chubby, lite traveller, heritage lover, cycling foldingbike\r\nbandanaku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sebuah Sel di Banceuy

27 Oktober 2016   10:59 Diperbarui: 27 Oktober 2016   16:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DI depan kita itu Jalan Banceuy, demikian keterangan yang dikatakan Zen, yang menemani saya menikmati Bandung weekend kemarin. Nama Banceuy seperti 'ringing a bell' di kepala saya, ada sesuatu di sana. Tiba-tiba teringat Penjara Banceuy, seorang pemuda bernama Soekarno pernah ditahan di sana. Seseorang yang di kemudian hari menjadi besar dan mempengaruhi dunia. Seseorang yang di usia yang belum 30 tahun tapi sudah ditakuti penguasa karena aktivitas politiknya untuk memerdekakan Indonesia.  

Berjalan santai keluar dari Masjid Raya, menyeberangi Jalan Asia Afrika dan menelusuri Jalan Banceuy di sisi seberang kantor pos, kami tiba di sebuah komplek pertokoan yang tampak sepi. Ada pagar tembok tinggi, beberapa bendera merah putih tampak berkibar di sisi jalan dan kami menemukan sebuah pintu kecil tampak terbuka sedikit. Perlahan kami masuk ke dalam. Tampak ada 3 orang bapak-bapak sedang santai mengobrol sambil ngopi. Cuaca bandung sore itu memang cukup sejuk diselingi gerimis romantis.

Disambut dengan ramah oleh Pak Ahmad, Pak RT setempat yang menjadi kuncen Monumen Penjara Banceuy yang bekerja secara sukarela menjaga, merawat dan melestarikan lokasi Monumen Penjara Banceuy. Kami langsung ngobrol akrab. Cerita perihal Penjara Banceuy dan Soekarno yang pernah dipenjara disini mengalir silih berganti daribibir kami, bertukar pengetahuan masing-masing sungguh sangat menyenangkan. 

Monumen penjara Banceuy saat ini terhimpit diantara pertokoan Banceuy permai. Penjara Banceuy telah dipindah dan dihancurkan pada tahun 1983, dan dibangun pertokoan Di tengah pertokoan inilah berdiri sebuah sel dan patung Soekarno yang tampak sedangmemegang buku dalam pangkuannya. Ditembok sebelah kanan tampak terlukis timeline kehidupan Soekarno dan di tembok lain terlukis keterangan lain yang memiliki hubungan kejadian dengan penjara Banceuy dan Soekarno ketika itu. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Kondisi terkini (Oktober 2016) monumen penjara Banceuy cukup rapi menurut saya, konon baru pada 2015 pemerintah kota serius membenahinya. Dari penuturan pak Ahmad yang menjadi kuncen dari 1983 (semenjak penjara Banceuy d pindahkan) tak pernah ada perhatian khusus dari pemerintah (daerah maupun pusat) untuk merawat dan menjadikan tempat bersejarah ini baik. Selama ini swadayamasyarakat sekitar, sumbangan pengunjung serta donatur yang membantu untukbersih-bersih menutupi biaya perawatan. Tak usah ditanya berapa pak Ahmad dibayar untuk menjaga, karena beliau melakukannya secara sukarela.
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Sebuah sel no. 5 berukuran panjang 2.1 meter, lebar 1.5 meter, dan tinggi 2.5 meter,  berdiri di tengah, hanya satu yang disisakan dari 16 sel. Saya coba mengintip dalamnya, terdapat sebuah dipan kayu beralas tikar pandan (bukan dipan juga siy ternyata, karena  kayunya menyangkut di ceruk tembok yangdibuat untuk menahan papan kayu), sebuah ceret untuk minum dan pispot kaleng untuk pipis diletakkan dilantai.Terdapat Garuda Pancasila dan poto Soekarno di dinding, yang pastinya dulu dindingnya sangat kotor, kusam dan lembab.
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Saya teringatkutipan curhat Soekarno mengenai selnya kepada Inggit Ganarsih saat berkunjungke penjara Banceuy, yang tertulis didalami buku Soekarno Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. Soekarno menceritakan betapa kamarnya sangat sempit dan lembab, dengan kondisi kota Bandung yang masih dingin dikala itu, dia sering kedinginan. Untuk menghangatkan badannya, Soekarno sering berjemur di lapangansehingga kulitnya menjadi lebih gelap.

Kembali ke Sel no. 5 Penjara Banceuy. Di dalam sel itu Soekarno menulis naskah pledoi 'Indonesia Menggugat' untuk dibacakan pada sidang terhadap dirinya di gedung pengadilankolonial Belanda (Sekarang dikenal dengan gedung Indonesia Menggugat). Naskah Pledoi Indonesia Menggugat sangat menggemparkan dunia perpolitikan saat itu, menyemangai para mahasiswa yang sekolah di luar Indonesia dan para politikus ditanah air. Salah satu pemikiran Soekarno yang berhasil mengantarkannya menjadi pemimpin pertama Republik Indonesia.

Dari keseluruhanbangunan penjara Banceuy yang tersisa adalah sel no. 5 di tengah ruang penjaradan sebuah menara pengawas di pojokan jalan. Bisa di bayangkan luasan keseluruhan luas penjara Banceuy saat itu, meliputan keseluruhan kawasan pertokoan di blok jalan Banceuy.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun