Mohon tunggu...
Elvi Bandanaku
Elvi Bandanaku Mohon Tunggu... Lainnya - freelance

simple, single and happy, chubby, lite traveller, heritage lover, cycling foldingbike\r\nbandanaku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Semarang... Tau Apa Kamu Tentang Semarang...???

6 Juli 2010   15:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:03 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_187165" align="alignnone" width="225" caption="lambang kota Semarng"][/caption] Sebagai penghuni baru yang belum genap setahun tinggal di kota Semarang, rasanya saya mulai jatuh cinta dengan Kota ini. Sudah pernah ke Semarang?? Untuk yang sudah, apa yang kamu temukan?? Sudah coba masuk ke Lawang Sewu yang megah dan ‘menjadi pusatnya cerita mistis’, atau kulineran yang beragam di kota semarang, mencoba membaca nasib dan peruntungan di Klenteng Sam Poo Kong atau bahkan menikmati kemeriahan malam hari di sentra kuliner Pasar Semawis…yaaa…itu baru sebagian yang bisa kamu temukan di kota Semarang yang cantik ini. [caption id="attachment_187168" align="alignnone" width="300" caption="petunjuk arah di kota semarang - bundaran tugu muda"][/caption] Kota Semarang merupakan ibukota propinsi Jawa Tengah, namun sebagai ibukota propinsi, Semarang tergolong kota yang tidak ramai dan cukup tenang. Dengan topografi kota yang unik, kota semarang terbagi atas Semarang atas dan Semarang Bawah, dan di tiap tempat akan di dapat pemandangan yang berbeda untuk menikmati kota Semarang. Di kota Semarang juga kita akan menemukan banyak simpangan yang berbentuk bundaran, seperti Bundaran simpang lima, bundaran tugu muda, bundaran di depan hotel novotel, bundaran di bandara, dan bundaran-bundaran lain yang memiliki simpangan lebih dari 4 [caption id="attachment_187174" align="alignnone" width="300" caption="sam poo kong tample n cheng ho"][/caption] [caption id="attachment_187171" align="alignnone" width="300" caption="the lion @ grand tample"] [/caption]

Semarang telah menjadi pusat niaga mulai dari awal abad ke-14, konon kabarnya kapal Cheng Ho pernah berlabuh di pelabuhan Semarang, dan persinggahan ini meninggalkan budaya China yang khas di kota Semarang. Peninggalan Cheng Ho ini bisa dinikmati dengan berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong yang memberikan kesan ‘Negeri China di tengah kota Semarang. Memasuki klenteng Sam Poo Kong ini terasa seperti memasuki ‘forbidden City’ di Beijing, dengan plasa yang luas, klenteng megah bernuansa merah dan lampion2 yang bergantungan.Bila berminat pengunjung di klenteng bisa menyewa 1 stel pakaian khas raja/ratu, putri bahkan pendekar China di sini seharga Rp. 75.000 dan berfoto untuk mendapatkan kesan berada di salah satu kerajaan China pada masa jayanya. Atau bila sekedar ingin mengetahui nasib, bisa melakukan ‘Ciamsi’ dengan membeli HIO seharga Rp. 10.000 dan berkesempatan untuk berkonsultasi dengan BIokong mengenai hasil dari Ciamsi yang didapat. Ritual Ciamsi tidak harus dilakukan sendiri bila bukan beragama Budha, ada Biokong yang akan mewakili kita berdoa dan mengocok bamboo-bambu kecil yang berisi nomor ciamsi.

[caption id="attachment_187175" align="alignnone" width="300" caption="poto bareng kaisar dan ratu"][/caption]

Selain itu pada sekitar awal abad ke-16, Semarang juga menjadi pusat niaga dari kapal-kapal dagang Eropa. Mereka pun membangun pusat pemerintahan mereka di Kota semarang, dan masih meninggalkan kecantikan Eropa di kawasan Kota Lama Semarang. Namun sangat disayangkan banyak bangunan yang tidak terurus. Memasuki kawasan kota lama semarang, diawali dengan jembatan Mberok sebagi Gerbang kawasan kota lama, lalu beberapa bangunan yang masih menyisakan kecantikannnya di balik lumut yang menempel. Greja Bleduk berada persis di tengah kawasan ini, dan juga menjadi icon dari kota lama semarang. Gereja cantik ini masih digunakan sebagai tempat ibadah sehingga kondisinya sangat baik sekali. Selain itu di kawasan ini juga terdapat stasiun Kereta api Tawang, yang merupakan stasiun sentra pertama di Indonesia yang menjadi penghubung jalur-jalur kereta api pertama di Indonesia. Kawasan kota lama ini juga sering dijadikan lokasi syuting beberapa film yang memerlukan setting Indonesia tempo dulu, seperti film Gie, RumaMaida, bahkan Ayat-ayat Cinta.

[caption id="attachment_187177" align="alignnone" width="225" caption="gedung di kota lama semarang"][/caption] [caption id="attachment_187179" align="alignnone" width="225" caption="gereja katolik di kota lama"][/caption] [caption id="attachment_187181" align="alignnone" width="300" caption="konon katanya ini bangunan dulunya adalah hotel....sayang sekarang tidak terawat"][/caption] [caption id="attachment_187182" align="alignnone" width="225" caption="gereja blenduk...icon kota lama semarang"][/caption] BIla cermat dan rajin menelusuri kawasan kota lama, ada banyak banget kejutan yagn tak terduga, seperti yang gw lakukan, saat berfoto-foto disini, menemukan sebuah bangunan yang dah hancur dengan tulisan ‘SAMARANG 1866’, trus kalo pintar kita akan mendapatkan nuansa Eropa disini. Ada juga Kawasan sekolah katolik dengan bentuk atap yang mengingatkan gw pada film ‘twin tower-Lord of the ring’, sebuah gedung kesenian dengan ‘Semut marabunta’ bertengger diatasnya di lengkapi dengan mozaik kaca yang bercerita mengenai’ the 7 dwarf n snow white’. Dan sebuah pintu yang ‘katanya’ langganan jadi tempat foto ‘prewed’…heheheee…buktikan sendiri nanti saat kesemarang yaaa…..

[caption id="attachment_187184" align="alignnone" width="300" caption="gedung kesenian marabunta"][/caption] [caption id="attachment_187186" align="alignnone" width="225" caption="gedung tempat film ayat2 cinta...hehehehee"][/caption]

Salah satu bangunan yang tak boleh dilewati bila tiba di Kota Semarang adalah ‘Lawang Sewu’, sebuah bangunan megah berlokasi di depan Tugu Muda. Lawang sewu merupakan bangunan kantor Kereta Api pertama di Indonesia yaitu NIS – Nederland Indische Spoorwage Maskapij.Disebut sebagai Lawang Sewu yang berarti Seribu Pintu, sesuai dengan banyaknya jumlah pintu yang terdapat pada bangunan ini (mungkin tidak mencapai seribu), yang terdiri dari beberapa ruang-ruang kerja yang terhubung dengan pintu-pintu. Bagunan megah dengan kaca patri cantik di dalam lobinya ini sekarang sedang dalam tahap konservasi agar kecantikannya dapat kembali terpancar sebagai salah satu icon kota Semarang. Sebelumnya bangunan ini terkenal sebagai tempat ‘uji nyali ketemu hantu’ …hhiiiyyyy….hingga kini pun lawang sewu masih menyediakan pemandu malam untuk pengunjung yang berminat bertatap muka dengan para ‘penghuni asli’….

[caption id="attachment_187188" align="alignnone" width="300" caption="tampak muka lawang sewu di pagi hari"][/caption] [caption id="attachment_187189" align="alignnone" width="300" caption="kaca patri megah di lobby utama lawang sewu"][/caption]

Setelah dari Lawang Sewu, sempat kan juga untuk menikmati Tugu muda, yang merupakan monument peringatan perang lima hari di kota semarang, yang dilakukan para pemuda semarang melawan Belanda pada masa Agresi militer dan museum Mandala Bakti yang berada berhadapan dengan Lawang Sewu.

Dengan berjalan kaki dari tugu muda, akan tiba di ujung jalan Pandanaran, yang merupakan pusat oleh-oleh kuliner khas kota Semarang, segala jenis penganan yang diinginkan sebagai buah tangan tersedia disini, khususnya bandeng Presto….di sepanjang jalan ini bisa ditemukan berbagai toko menawarkan bandeng presto, dan selain bandeng juga bisa menemukan wingko babat serta lumpia goreng yang dijajakan di dalam toko maupun dalam gerobak kakilima di muka toko, bahkan di beberapa toko besar tersedia sluruh jenis penganan khas jawa tengah, yaitu getuk goreng, tingting, kremes, bakpia pahtok, kue2 brownies, cookies, dan lainnya yang menggugah selera..hhhmmm slruups…

Sempatkan juga untuk berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid megah ini memiliki keistimewaan berupa payung-payung besar yang hanya terdapat di Madinah dan Semarang. Biasanya di hari besar dan jemaah banyak, payung besarnya akan terbuka melindungi dari panasnya matahari. Di masjid Agung Jawa Tengah ini juga terdapat menara tinggi. Pengunjung yang ingin menikmati pemandangan kota semarang dari ketinggian, bisa naik ke menara ini dengan membayar Rp. 5.000 dan kita bisa berpuas-puas melihat kota semarang dari segala pejuru mata angin.

[caption id="attachment_187190" align="alignnone" width="300" caption="masjid agung jawa tengah"][/caption] [caption id="attachment_187191" align="alignnone" width="225" caption="menara masjid agung"][/caption] Masih banyak lagi yang bisa dinikmati di semarang, kaki lima di hari minggu pagi di simpang lima salah satu kegiatan wajib yang bisa dilakukan saat mampir di semarang kala wiken, karena pedagang di simpang lima di hari sabtu malam atau minggu pagi ini menjajakan segala aneka kebutuhan dengan harga sangat terjangkau dan kadang kita akan menemukan barang tak terduga di sini, termasuk juga kulineran enak dan murah meriah, baik yang khas semarang maupun lainnya.Ini baru sepersedikit dari banyaknya hal menarik di semarang, mungkin nanti saya akan bikin ulasannya berdasarkan tema aja, biar tambah komplit infonya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun