Kebetulan, lagi-lagi Lionel Messi gagal membawa Argentina meraih gelar. Setelah Piala Dunia 2014, setahun kemudian Messi gagal lagi di Final Copa America 2015. Lawan nya? Chile. Tidak lebih hebat dari Jerman, susunan pemain nya pun tidak menggiurkan. Tapi Argentina, tetap gagal.
Lalu, ini salah siapa? Messi lagi? Atau kurang pintar nya Tata Martino? Penalti Higuain yang ngaco? Gagalnya Higuain memanfaatkan peluang di menit 92? Salah tim Argentina yang ngandelin Messi doang?
Kalau bahas siapa yang salah, gak bakal ada ujung nya. Secara pasti, si "Alien" gagal menyamai prestasi Maradona.
Kita tau, kalau ada pemain berbakat muncul di Argentina, pasti langsung disamakan dengan Maradona. Apalagi, jika posisi dan gaya main nya sama. Tapi, hingga detik ini, Maradona harus bangga, karna belum ada yang bisa melampaui nya.
Publik menjuluki Messi sebagai "Alien", maka sudah jelas, publik Argentina berharap lebih pada Alien ini. Julukan ini jelas bukan bercandaan, Alien diartikan sebagai kasta yang lebih tinggi daripada manusia. Mereka lebih maju, serta cerdas secara individu. Sering kita lihat di film-film kan kalau alien memang lebih pintar.
Hanya saja, Messi baru sebatas alien. Maradona sudah menjadi "Tuhan". Ketika Messi ingin menggocek lima orang, Maradona bisa. Ketika Maradona ingin mencetak gol paling culas sepanjang sejarah, Messi tidak bisa. Ketika Maradona mau Argentina juara, Messi juga tidak bisa.
Messi Jenius.
Betul sekali. Kalau kamu ragukan kejeniusan seorang Messi, maaf saja, Malaikat menandai kamu dengan sebuah dosa baru, dalam buku kehidupan.
Karna Messi jeniuslah maka ia bisa mendapat gelar Ballon D'or sampai empat kali. Juga karna Messi jenius, dia bisa mencetak gol dengan melewati banyak lawan. Plus, karna dia jenius, maka Barcelona panen gelar. Meski, lagi-lagi, belum terbawa ke Argentina.
Ada yang bilang jika pemain di Argentina tidak sama levelnya dengan Barcelona. Kamu setuju? Kami tidak.
Xavi dan Iniesta memang luar biasa jago. Sungguh curang Barcelona punya dua pemain ini. Dosa besar jika kamu menyatakan "Messi punya Xavi dan Iniesta di Barcelona.". Karna itu seolah mengecilkan peran mereka sebagai... ajudan Messi. Kalaupun mereka sekedar ajudan, berarti ini ajudan super hebat, karna prestasi nya lebih banyak dari si Bos.