Mohon tunggu...
Bambang Setiawan
Bambang Setiawan Mohon Tunggu... Musisi - Suka bermusik apalagi bernyanyi

seorang yang punya cita2 tinggi dalam industri permusikan namun belum juga menemui tititk terang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Sampai Nggak Tahu, Ini Dia 5 Jenis Percetakan yang Ada di Indonesia

28 Januari 2020   14:27 Diperbarui: 28 Januari 2020   14:38 5221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah nggak asing lagi mendengar kata percetakan ya. Jika ditilik lebih jauh, percetakan memiliki arti yang bermacam-macam. Namun, biasanya percetakan digunakan untuk kegiatan mencetak berbagai bahan dalam jumlah yang besar hingga kecil. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan tentang berbagai jenis percetakan. Mari disimak baik-baik informasinya.

Jenis - Jenis Percetakan

Percetakan juga memiliki beragam jenis, berikut ini ada lima jenis dalam percetakan yang bisa kamu pahami sebelum terjun langsung ke lapangan untuk melakukan bisnis mencetak.

1. Digital Printing

Setiap kota di Indonesia sangat mudah untuk menemukan percetakan dengan jenis digital printing. Percetakan ini memang lebih banyak digunakan di Indonesia dan telah menjamur, khususnya di daerah Jawa Barat, termasuk daerah JABODETABEK. Percetakan ini bisa digunakan untuk mencetak umbul-umbul, spanduk, stiker merk mobil dan motor, mug, hingga hingga kartu nama juga brosur.

Kelebihan dari percetakan airaproduction.com ini ialah melayani pemesanan cetak dalam jumlah yang kecil saja. Untuk tugas yang biasanya hanya mencetak satu lembar-pun dapat diterima. Tetapi, jika kamu membutuhkan percetakan dalam jumlah yang cukup besar, digital printing bisa jadi bukan tempat yang efisien untuk menjadi pilihan.

2.  Offset Printing

Percetakan yang satu ini merupakan percetakan yang menggunakan mesin. Namun, mesin yang digunakan berbeda dengan mesin pada digital printing. Mesin yang digunakan pada percetakan offset lebih menekankan pada bidang yang berbahan dasar kertas, contohnya seperti amplop, brosur, kop surat, majalah, buku, karton untuk paper bag dan kardus kue, dan produk berbahan dasar kertas lainnya. Percetakan ini sangat cocok untuk mengerjakan printing dalam jumlah besar seperti 5000pcs dan lebih dari itu.

3. Rotogravure

Tidak seperti yang lainnya, jenis percetakan yang satu ini bisa menjadi nama yang paling unfamiliar atau jarang di dengar oleh orang. Untuk dua percetakan di atas yaitu digital printing dan offset printing jauh lebih dikenal di dunia percetakan bahkan oleh orang awam yang tak biasa melakukan percetakan. Percetakan ini menggunakan mesin untuk mencetak dari bahan dasar plastik.

Ada dua teknik untuk mencetak dengan cara Rotogravure, yang pertama yaitu mencetak bahan plastik dengan posisi tinta di tengah disebabkan dua sisi plastik yang melapisi tinta. Teknik yang kedua penggunaan dua macam bahan plastik sebagai media cetak untuk direkatkan dan menjadi satu. Contoh dari percetakan ini adalah kemasan Gulaku dan kemasan untuk Mie Instan.

4. Sablon

Sablon merupakan teknik percetakan dengan cara manual yang dikerjakan di atas screem yang diberi tinta lalu media yang dicetak memiliki berbagai bahan yang berbeda seperti kertas kain, hingga plastik. Untuk kebutuhan mencetak sablon biasanya dibutuhkan dalam jumlah yang tergolong besar mulai dari ribuan hingga puluhan ribu. Percetakan ini juga biasa menggunakan tenaga kerja manusia.

Karena percetakan sablon ini menggunakan kain, maka sangat berbeda dengan mencetak dengan bahan plastik. Mulai dari media screen hingga perlengkapan seperti tinta, semuanya serba berbeda dengan percetakan bahan dasar plastik. Beberapa tahun terakhir ini teknik mencetak dengan jenis sablon mulai dikembangkan dengan mesin, tidak menggunakan manusia lagi. Terlebih untuk kegiatan sablon menggunakan desain empat warna atau lebih.

5. Flexo

Jenis yang satu menggunakan bahan dengan bentuk roll dalam mencetak. Cukup berbeda dari percetakan yang lainnya seperti digital printing, offset, dan sablon, percetakan ini lebih banyak menggunakan bahan dengan bentuk lembaran atau roll yang terpisah.

Flexo biasanya digunakan untuk mencetak produk seperti kardus, koran, kemasan corrugated (single hingga double wall), hingga mencetak stiker. Kelebihan dari percetakan ini adalah tintanya yang jauh lebih murah ketimbang tinta yang digunakan pada teknik percetakan offset. Dengan begitu akan lebih menghemat pemakaian bahan baku.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun