Mohon tunggu...
Bambang Setiawan
Bambang Setiawan Mohon Tunggu... Musisi - Suka bermusik apalagi bernyanyi

seorang yang punya cita2 tinggi dalam industri permusikan namun belum juga menemui tititk terang

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Hindari Kesalahan SEO, Pahami 2 Hukuman Google

27 Januari 2020   11:50 Diperbarui: 27 Januari 2020   11:55 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui bahwa sesungguhnya mesin pencarian bukan hanya Google saja. Namun seolah para SEO expert selalu membidik dan berfokus pada Google sebagai satu-satunya mesin pencari. Mengapa demikian?

Tidak bisa diragukan lagi bahwa Google adalah mesin pencari dengan skala terbesar. Pencarian organik yang banyak membawa pengunjung ke sebuah website ialah berasal dari algoritma dan bot yang didesain oleh Google. Maka dari itu, tidak heran kalau para expertise SEO selalu berfokus kepada Google sebagai mesin pencari. Menaklukan peringkat teratas di halaman pertama Google seolah lebih prestis dibanding mesin pencari lain sebab tingkat kesulitannya yang relatif tinggi.

Karena tingginya persaingan, praktik SEO terus dijalankan dengan beragam cara. Hanya saja tidak semua cara yang dilalui tergolong cara yang baik. Karena itu muncullah istilah white hat SEO dan black hat SEO. Mereka yang menggunakan cara-cara curang yang tidak diperkenankan oleh pedoman kualitas Google akan masuk ke dalam kategori black hat SEO. Tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Website-website tersebut akan dapat hukuman pula dari Google. 

Yang perlu diketahui adalah tidak semua website yang terkena hukuman Google adalah website-website nakal yang mengandung pornografi, judi, spam serta pembajakan. Bahkan website yang 'baik' pun bisa terkena hukuman Google karena kesalahan algoritma. 

Hindari Trafik Turun Drastis Karena SEO, Pelajari Dua Jenis Hukuman Google!

Untuk itu, pada artikel kali ini akan kami bahas penyebab serta cara mengatasi dua jenis hukuman Google. Baik untuk berjaga-jaga agar terhindar dari hukuman Google, maupun untuk mengatasi website kamu yang sudah terlanjur terkena hukuman dari Google. Yuk simak ulasannya berikut ini!

1. Stay Alert Sandboxing!

Meski masih belum pasti dan masih banyak diperdebatkan terkait apakah jenis hukuman seperti Sandboxing ini memang benar-benar ada atau hanya asumsi belaka, namun tidak ada salahnya bagi kamu untuk stay alert dan berjaga-jaga.

Sandboxing adalah istilah untuk masa uji coba suatu website sebelum bisa diluncurkan dan masuk ke dalam hasil mesin pencari Google. Sandboxing berlaku bagi dua kategori website. Yang pertama adalah bagi website yang masih berumur jagung sebelum masuk ke dunia search engine yang sesungguhnya. Sementara yang kedua adalah bagi website yang berada dalam masa pemulihan akibat terkena penalti dari Google. Google akan mengawasi website-website tersebut sebelum pada akhirnya dinilai siap kembali.

Sandboxing bisa disebabkan oleh penggunaan keyword yang terlalu banyak dengan kompetisi tinggi pada website baru, track record penalti dari Google, menggunakan domain yang pernah tekena penalti sebelumnya, serta website tidak aktif untuk jangka waktu yang lama. Tanda-tanda website terkena Sandboxing di antaranya adalah trafik buruk meski konten jasa backlink pbn berkualitas, backlink oke, mendapat PageRank bagus serta mendapat trafik bukan dari main keyword.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi Sandboxing di antaranya dengan memastikan konten yang kamu buat memiliki kualitas yang tinggi, patuhi semua peraturan Google berdasarkan Google quality guidelines serta lakukan pembersihan atas praktik-praktik black hat SEO yang mungkin pernah dilakukan.

2. Penalti

Google memiliki dua jenis penalti, yaitu penalti manual dan penalti algoritma. Penalti algoritma yang dilakukan secara otomatis sangat mungkin tidak bisa menjangkau praktik curang yang dilakukan sembunyi-sembunyi. Untuk itulah penalti manual yang dilakukan oleh staf Google dijalankan.

Website yang terkena penalti bisa jadi disebabkan oleh sejumlah hal seperti melanggar Google quality guidelines, terkena algoritma Panda, Penguin, Hummingbird serta mengandung duplicate content. Beberapa tanda yang mengindikasikan website terkena penalti adalah trafik turun drastis di sejumlah halaman website, trafik turun drastis untuk sejumlah keyword, trafik turun drasti secara keseluruhan, website tidak tampil pada hasil pencarian untuk seluruh keyword dan website tidak tampil untuk sejumlah keyword tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun