Akhir-akhir ini harga tiket pesawat dengan tujuan domestik maupun manca negara mengalami peningkatan yang sangat tajam. Tak ayal hal ini membuat para konsumen terus bertanya-tanya terkait apa pemicu kenaikan harga tersebut?.
Hal senada juga diungkapkan oleh Arista Atmadjati selaku Pengamat Penerbangan AIAC Aviation selaras mengatakan terkait harga tiket pesawat yang terus melonjak ini merupakan fenomena yang luar biasa.
Menyikapi kejanggalan tersebut Arista menyebutkan beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi peningkatan harga tiket pesawat saat ini antara lain, biaya ground landing, navigasi, lalu lintas udara, dan yang terakhir faktor yang mempengaruhi 40% dari kenaikan harga tiket adalah kenaikan harga bahan bakar pesawat Avtur.
"Namun, memang kenaikannya terlalu signifikan (harga tiket), ini belum pernah terjadi, anomali juga ini," katanya.
Selain itu kenaikan harga tiket ini juga dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah penerbangan seperti infoemasi yang diperoleh awak media dimana pada saat normal maskapai yang terbang dengan tujuan singapura biasa terbang sebanyak 8 kali, namun untuk saat ini hanya 2 maskapai saja yang beroperasi untuk penerbangan dengan tujuan singapura.
"Lain dari itu ya ada hukum pasar juga, kalau harga itu bertahan artinya sampai saat ini tiket-tiket ke Singapura dan Malaysia yang mahal itu masih ada juga yang beli," katanya.
Menambahkan informasi terkait peningkatan harga tiket sebelumnya Ketua Umum DPP Astindo, Pouline Suharno menyebutkan bahwa harga tiket untuk penerbangan dengan tujuan singapura one way dengan pesawat low cost bisa mecapai Rp3-5 juta yang sebelumnya hanya berada di kisaran Rp 2 juta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H