Bila selama ini ada paradigma yang menyebut bahwa bangunan yang dibuat pemerintahan kolonial Belanda mampu bertahan ratusan tahun, ternyata hal tersebut terpatahkan. Masjid Agung di Kota Magelang yang didirikan KH Mudakir, ternyata sudah berumur 237 tahun. Berikut catatannya berdasarkan keterangan beberapa sumber.
Ketika melayat seorang kerabat, Kamis (28/7) sore, saya menyempatkan diri menunaikan sholat Ashar di Masjid Agung yang terletak di Jalan Alon- Alon Barat Nomor 2 Kota Magelang. Kebetulan, lumayan banyak jamaah yang beribadah, mayoritas merupakan umat Muslim asal luar kota. Hal tersebut terlihat dari plat nomor kendaraan yang ditumpangi mereka, tak ada satu pun berplat Magelang (AA). Selain melaksanakan sholat, mereka juga beristirahat sembari tiduran di serambi.
Pengakuan Suwarto agak aneh, toh sepanjang perjalanan Yogyakarta hingga Temanggung, terdapat berpuluh-puluh Masjid. Kenapa ia selalu memilih Masjid Agung di Magelang? Ternyata, ada alasan yang membuat lawan bicaranya terperangah. “ Masjid Agung ini usianya lebih dari tiga setengah abad, rasanya sangat afdol menunaikan sholat di sini,” jelasnya tanpa bermaksud bercanda.
Menurutnya, saat didirikan Masjid Agung belum semegah sekarang. Dulunya hanya berupa Langgar (Mushola) kecil tanpa tempat berwudlu. Karena di tahun tersebut Kota Magelang belum ada PDAM, maka jamaah yang akan menunaikan sholat terpaksa harus mengambil air di sungai Progo yang berjarak sekitar 1 kilometer. Akibatnya, usai berwudhu, jamaah pasti berkeringat sebelum melaksanakan ibadahnya.
Setelah hampir 127 tahun menjadi tempat ibadah tanpa ketersediaan air, baru di tahun 1779 ada pemugaran. Berdasarkan prasasti yang ditulis menggunakan bahasa Arab dan Belanda, Mushola dipugar total. Selain ditambahkan mimbar untuk khotbah seperti layaknya sebuah masjid, tiang- tiangnya juga diganti. Kayu yang dipergunakan sebagai tiang merupakan kayu jati pilihan yang didatangkan langsung dari Bojonegoro.
Dengan adanya penjelasan ini, otomatis apa yang disampaikan oleh Suwarto yang menyebut usia Masjid Agung sudah mencapai lebih 3,5 abad tak sepenuhnya benar. Bila dihitung saat mendirikan pertama kali memang usianya telah memasuki 366 tahun. Namun, kalau dirunut fungsinya sebagai Masjid ya baru berumur 237 tahun. Meski begitu, apa pun anggapannya ya sah adanya, tergantung dari sudut mana menilainya.