Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Kota Salatiga Jadi Tempat Mesum

1 Maret 2015   19:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:19 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_400267" align="aligncenter" width="420" caption="Wajah Depan Taman Kota Salatiga (Foto: Bambang)"][/caption]

Akibat minimnya lampu penerangan, lokasi Taman Kot Salatiga (TKS) belakangan menjadi magnet tersendiri bagi pasangan muda untuk berbuat mesum. Kendati begitu, antisipasi pihak – pihak terkait dirasa sangat kurang.

Berdasarkan data yang berhasil dikantongi di lapangan Sabtu (28/2) malam, pasangan muda yang berasyik masyuk di TKS tak terhitung jumlahnya. Para remaja yang lagi mabuk asmara ini, tersebar di areal seluas 4 hektar. Terlihat dengan kasat mata, selayaknya orang dewasa, mereka saling mendekap tanpa merasa risi dengan orang sekitarnya. Seakan, hutan TKS adalah miliknya sendiri, sedang yang lain dianggap orang kos.

[caption id="attachment_400268" align="aligncenter" width="405" caption="Rimbunnya Hutan Kota Menjadi Magnet Tersendiri (Foto: Bambang)"]

14251875511836175550
14251875511836175550
[/caption]

Didukung oleh gelapnya malam, ditambah rimbunnya pepohonan hutan kota, tak pelak banyak pasangan yang kebablasan. Lantas apa tindakan dari penjaga TKS ? “ Kalau sudah jelas- jelas berbuat mesum, ya kami tangkap,” kata seorang penjaga yang mengaku bernama Anton.

Menurut Anton, pihaknya tak asal menangkap pasangan yang lagi berpacaran. Ada beberapa toleransi bagi pasangan yang berada di tempat tersebut. Kalau hanya sekedar berpelukan, berciuman atau meraba- raba, akan dibiarkan. Tetapi bila jelas- jelas sudah melepas pakaian, khususnya celana, maka pihaknya langsung bergerak.

Selanjutnya, kata Anton, pasangan yang kepergok berbuat mesum biasanya akan dibawa ke Polsek Argomulyo untuk memperoleh pembinaan. Selama tahun 2014, pihaknya sudah mengamankan sedikitnya 5 pasangan yang tengah mengobral syahwat. Dua pasangan merupakan pelajar, sedang sisanya adalah mahasiswa asal luar kota.

Jadi Sasaran Pemerasan

Banyaknya pasangan yang tertarik dengan gelapnya hutan TKS ini, rupanya juga memancing pelaku kriminal untuk mencari mangsa. Siapa lagi korbannya kalau bukan pasangan muda yang tengah bercinta. Dengan dalih sebagai petugas keamanan, pelaku kerap melakukan aksi pemerasan.

Di awal tahun 2015, tepatnya hari Senin (19/1) malam, seorang laki- laki berperawakan tegap ditangkap warga setempat. Pasalnya, pria yang mengaku sebagai anggota Sat Pol PP Kota Salatiga itu nekad memeras sepasang remaja yang tengah pacaran. Celakanya, pihak remaja pria yang jadi korban pemerasan melakukan perlawanan. Akibatnya, si pencoleng babak belur dihajar massa dan diserahkan ke Polsek Argomulyo.

[caption id="attachment_400269" align="aligncenter" width="403" caption="Jalan di Areal Hutan Kota (Foto: Bambang)"]

1425187685298470398
1425187685298470398
[/caption]

TKS sendiri dibangun pemerintah kota Salatiga tahun 2012 lalu, berada dijalur lingkar selatan, lokasi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai rest area bagi pengguna jalan. Sayangnya, akibat belum dikelola secara maksimal, berimbas pada kurangnya sarana penerangan.

Lebih celaka lagi, gelapnya lokasi, ditambah dengan rimbunnya hutan kota ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi pasangan yang tersesat di jalan yang terang.Tak peduli di alam terbuka, saat libidonya naik, mereka nekad berbuat mesum dengan resiko ditangkap penjaga TKS yang bertugas seorang diri. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun