Memasuki bulan suci Ramadhan, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Salatiga ternyata tak berhenti menjaring para pendonor darah. Terbukti, kendati tengah menjalani ibadah puasa, namun, animo warga yang menyetorkan darahnya tidak surut sehingga perlu dibuka gerai di dua lokasi.
Keberadaan gerai Donor Darah Ramadhan (DDM) yang terletak di Selasar kartini, Jalan Kartini Kota Salatiga ini, menurut Ketua Unit Transfusi Darah (UTD) dr Prasit, sengaja dibentuk untuk memudahkan masyarakat mendonorkan darahnya. “ Selain di Markas cabang PMI Kota salatiga yang terletak di Jalan Osamaliki nomor 20, kita menyiapkan gerai di sini dan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ,” ungkapnya, Jumat (17/6) sore.
Yang mengherankan, meski masyarakat kebanyakan tengah menunaikan ibadah puasa, namun gairah warga untuk menyumbangkan darahnya tak mengenal kosa kata surut. Buka mulai pk 14.00 hingga pk 17.00, rata- rata dalam sehari terkumpul 17- 25 kantong darah. Sementara di Markas Cabang PMI, bisa mencapai 30 an kantong. Artinya, kewajiban menjalankan puasa tidak menjadi penghambat seseorang mendonorkan darah.
Syarat jadi Pendonor
Namun, bila kebutuhan sahur, berbuka, istirahat dan minum tercukupi, kata dr Prasit, maka tidak alasan bagi pihak PMI untuk menolaknya. Apa lagi, menjadi donor darah di bulan penuh berkah selain tak membatalkan ibadah, pahalanya juga melimpah. Yang penting, jaga tubuh dengan sebaik mungkin karena darah yang dihibahkan nantinya sangat bermanfaat bagi umat.
Perihal kebutuhan kantong darah di Kota Salatiga yang cukup tinggi, PMI setempat selain membuka gerai di dua lokasi, selama bulan Ramadhan juga aktif menjalin kerja sama dengan elemen masyarakat mau pun organisasi mahasiswa untuk menambah jumlah pendonor. Terkait hal tersebut, pihak UTD PMI kerap menyambangi kegiatan- kegiatan yang tengah berlangsung guna mengeksekusi pendonor dadakan.
Bila yang disebutkan di atas merupakan syarat untuk jadi pendonor, maka, tentunya ada hal- hal yang diharamkan bagi seseorang yang berniat mendonorkan darahnya. Ingin tahu apa saja yang haram ? Ini penjelasannya : Mempunyai penyakit jantung, kanker, darah tinggi, kencing manis, epilepsy, hepatitis B atau C, sifilis, ketergantungan narkoba mau pun minuman keras,HIV/AIDS, hingga ditemui kevenderungan perdarahan abnormal.
Itulah gambaran mencari berkah di bulan penuh berkah di Kota Salatiga, ternyata, semiskin apa pun seseorang, masih tetap mampu mencari pahala di tengah menahan lapar dan dahaga. Di gerai PMI sendiri, seluruh calon pendonor bakal dilayani tanpa membedakan kasta, status sosial serta agamanya.Tiada sekat apa pun untuk kemanusiaan, sebab, di mata Allah semua manusia hakekatnya sama. Hanya mirip butiran pasir di tengah gurun. Lagian,siapa pun yang menerima tranfusi darah, dipastikan tak akan mengetahui bahwa darah yang masuk ke tubuhnya berasal dari agama yang berbeda. (*)