Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menginap Semalam di Salatiga SBY Batal Blusukan

15 Maret 2016   15:46 Diperbarui: 15 Maret 2016   19:16 2159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="SBY saat tiba di Resort Kayu arum Salatiga | Foto: Dok. Pribadi"][/caption]Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disapa dengan panggilan SBY, Selasa (15/3) batal blusukan ke pasar tradisional dan sentra konveksi yang ada di Salatiga. Setelah menggelar temu kader serta menginap semalam, ia langsung meninggalkan kota kecil ini menuju Semarang. 

SBY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) diketahui tengah melakukan safari Tour de Java untuk menyerap berbagai aspirasi rakyat. Kota Salatiga menjadi salah satu tujuan yang bakal disinggahi oleh purnawirawan Jendral TNI tersebut. Menurut Danang Hari Bowo, pengurus DPC PD Kota Salatiga, rencananya SBY akan berkunjung ke pasar tradisional dan bertandang ke beberapa home industri.

“Selain bertemu dengan kader dan tokoh- tokoh Salatiga, beliau juga akan mengunjungi pasar tradisional serta sejumlah UMKM. Untuk itu, kami sudah menyiapkan segala sesuatunya,” jelas Danang.

SBY sendiri, tiba di Salatiga Senin (14/3) siang. Di mana, usai mengunjungi Candi Prambanan, ia dengan didampingi Ani Yudhoyono, Ibas dan fungsionaris DPP PD sekitar pk 14.00 terlihat memasuki halaman Resort Kayu Arum, di Ringinnawe, Ledok, Argomulyo, Kota Salatiga. Setelah beristirahat beberapa jam, malamnya menggelar temu kader.

Dalam temu kader yang diikuti sekitar 100 orang, SBY menegaskan terpuruknya kondisi partai, tak membuat kader PD dirundung rasa pesimis. Untuk itu, seluruh kader diminta tetap dekat dengan rakyat. “ Jangan mendekati rakyat hanya menjelang kampanye Pemilu saja,” ungkapnya.

Lebih jauh SBY mengungkapkan, terpuruknya suara partai berlambang bintang mercy tersebut di Jawa Tengah pada pemilu 2014 lalu. Hal ini akan dijadikan bahan evaluasi ke depan dengan melakukan berbagai pembenahan untuk kembali meraih suara di provinsi ini. ”Perlu intropeksi mendalam, mengapa hal ini bisa terjadi. Jika kita bisa berbenah dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu, saya yakin Jawa Tengah akan kembali berjaya dalam meraih suara pada 2019 mendatang,” tegasnya.

Usung Petahana di Pilkada

Perhelatan temu kader berlangsung hingga pukul 22.00 itu, sebenarnya hanya merupakan acara formalitas belaka. Kendati begitu, kader PD Salatiga tetap setia mendengarkan petuah Ketua Umumnya. Disela pembekalan, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PD, Agus Hermanto dalam perbincangannya menegaskan bahwa aktifitas Tour de Java ini dimaksudkan untuk menyerap aspirasi rakyat. Sebab, berdasarkan fakta di lapangan, masyarakat masih mencintai SBY.

Menurut Agus, pengalaman pahit di Pemilu Legislatif tahun 2014 yang mengakibatkan perolehan suara PD turun drastis adalah musibah besar. Terkait hal tersebut, seluruh kader diminta memperkuat diri dalam tubuh PD. Saatnya, sekarang ini PD harus bangkit dari keterpurukan. Selain itu, menurunnya perolehan suara PD, salah satunya adalah pemberitaan di media yang menyerang PD waktu itu. Hal itu tidak dapat dipungkiri dan itu sebuah kenyataan dalam berpolitik.

“Saat ini, PD sudah mendeklarasikan diri harus bangkit dari keterpurukan. Bahkan, sudah saatnya PD memberikan solusi dengan salah satu langkahnya turun lapangan menyapa masyarakat secara langsung. Sekali lagi, langkah ini untuk memperkuat posisi PD,” tandas Agus.

Disinggung soal Pilkada di Salatiga yang akan direalisasi awal tahun 2017, Agus mengakui partainya cenderung akan memberikan dukungan pada petahana yakni pasangan Yulianto - M. Haris. Persoalannya, berdasarkan hasil kajian, pasangan petahana masih mempunyai elektabilitas yang tinggi dibanding tokoh- tokoh lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun