Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilecehkan Lewat WA, HMI Salatiga Datangi Mapolres

20 September 2017   15:40 Diperbarui: 20 September 2017   16:16 4838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan HMI dihadang petugas di pintu gerbang (foto: dok pri)

Dody menyerahkan surat pengaduan (foto; dok HMI)
Dody menyerahkan surat pengaduan (foto; dok HMI)
Sebab kalau hanya nantinya diklarifikasi dan dipertemukan dengan HS, lanjut Dody, pihaknya merasa percuma. Karena tenggat waktu yang diberikan pada HS sudah diabaikan. Terkait hal tersebut, ia tetap meminta agar perkara diuji di pengadilan sebagai pembelajaran terhadap siapa pun agar tidak mudah melakukan penghinaan, pencemaran nama baik mau pun ujaran kebencian.

" Ini adalah shock therapy terhadap siapa pun agar tak main- main dengan sarana komunikasi elektronik dan pembelajaran bagi kami supaya lebih elegan dalam menghadapi persoalan," kata Dody serius.

Menyinggung  tindak lanjut pengaduannya, Dody menegaskan bahwa seluruh kader HMI Kota Salatiga akan melakukan pengawalan. Bila dalam sepekan ke depan belum masuk ranah penyidikan, maka pihaknya bakal mencabut pengaduan dan membuat LP. Semisal pembuatan LP ditolak, maka pihaknya tak segan melaporkannya ke Kapolri.

" Kita tunggu saja perkembangannya seminggu ke depan, yang jelas niat kami membuat LP, soal diarahkan membuat pengaduan, itu di luar jangkauan kami," ungkap Dody yang diamini puluhan kader lainnya.

Apa yang dilakukan kader- kader HMI Kota Salatiga sepertinya layak diapresiasi, sebab, mereka yang biasa turun ke jalan, ternyata mampu menyikapi persoalan dengan cara elegan. Untuk itu, kiranya semua pihak bersedia mendinginkan situasi sembari menunggu tindak lanjut jajaran Polres Salatiga. Yang pasti, mulutmu harimaumu sudah berganti menjadi jempolmu adalah harimaumu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun