“Prosedurnya sangat ribet pak, mulai bikin proposal, permohonan dan sebagainya. Saya maunya yang gampang saja, perseorangan yang punya buku tidak terpakai, mau dihibahkan kami terima dengan sangat senang hati,” ungkapnya penuh harap.
“Cepat atau lambat harus terealisasi,” tegasnya sembari mengucapkan terima kasih atas sumbangan majalah dari rekan- rekan Kompasianer Semarang.
Apa yang dikerjakan Eko sebenarnya hanyalah langkah kecil untuk menuju sesuatu yang lebih besar. Memberikan edukasi terhadap pentingnya membaca, bukan pekerjaan mudah. Jadi, sekecil apa pun yang sudah dikerjakan dirinya, layak diapresiasi. Semisal di rumah anda terdapat buku- buku yang tidak terpakai, alangkah bijaknya bila dihibahkan ke Pustaka Cakruk Baca yang beralamat di Dusun Demangan RT 10 RW IV, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Percayalah, buku- buku sumbangan anda, akan sangat bermanfaat bagi anak- anak di sini. (*)