Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Stasiun Tawang, Peninggalan Kolonial Belanda yang Mengesankan

13 Juni 2016   03:37 Diperbarui: 13 Juni 2016   10:37 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tawang di siang hari (foto: dok pri)

Sukses membangun Stasiun Ambarawa, Tuntang, Bringin, Gogodalem, Wiru, Kedungjati, hingga Grobogan, pemerintah kolonial semakin agresif mendirikan berbagai stasiun di berbagai kota/kabupaten. Keberhasilan tersebut, jelas dipicu keberadaan Stasiun Tawang yang hingga sekarang masih megah berdiri. Itulah kilas balik perkeretaapian di Indonesia yang berdasarkan fakta sejarah dimulai dari Kota Semarang. Bila di zaman serba sulit saja mampu membuat jaringan rel berikut stasiunnya, lantas, bagaimana dengan kondisi saat ini ? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun