Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ASU Lingkungan Salatiga Gelar Cabut Paku Pohon

19 Maret 2016   17:14 Diperbarui: 19 Maret 2016   20:23 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kelompok yang di Jalan Kartini tengah beraksi (foto: dok pribadi)"][/caption]

Sekitar 100 aktifis Aksi Seni Untuk (ASU) Lingkungan yang didominasi para mahasiswa, pelajar dan Komunitas Gotong Royong Kota Salatiga, Sabtu (19/3) sore, menggelar cabut paku di pohon- pohon peneduh yang ada di berbagai penjuru kota. Kendati, cuaca tak ramah, namun mereka tetap bergerak untuk menjaga kelestarian alam.

Sejak pk 14.00 sebenarnya para aktifis yang terdiri dari berbagai komunitas seperti Komunitas Gotong Royong Salatiga Peduli (KGRSP), Salatiga Reggae United (SARU), Akar Rumput, Forum Seni Salatiga Peduli (FSSP), Green Peace Indonesia, Keroncong Pemuda Kekinian (KPK) dan pegiat lingkungan sudah berkumpul di Selasar Kartini Kota Salatiga. Tempat ini dijadikan titik kumpul karena lokasinya sangat strategis.

[caption caption="Aktifis menunggu untuk beraksi (foto: dok pribadi)"]

[/caption]

Setelah para aktifis menerima brifing dari koordinator aksi, mereka sebenarnya sudah bisa bergerak sesuai pembagian tugasnya masing- masing. Namun, karena berdasarkan bisik- bisik, Walikota Salatiga Yulianto SE akan melepas aksi peduli lingkungan ini, maka kelompok relawan “terpaksa” harus bersabar menunggu kedatangan orang nomor satu di kota Salatiga tersebut. Sekitar pk 14.45 yang dinanti akhirnya tiba juga. Ia pun langsung didaulat memberikan pembekalan.

Dalam pembekalannya, Yulianto sangat mengapresiasi kegiatan yang dimotori oleh ASU Lingkungan. Terkait hal itu, ia berharap agar kepedulian terhadap penghijauan tak hanya bersifat sementara saja. “ Saya minta kegiatan ini terus berkesinambungan agar lingkungan yang hijau mampu terjaga dengan baik,” jelasnya.

Usai menerima pembekalan dari Walikota Salatiga, kelompok- kelompok yang sudah dibentuk, segera bergerak menuju target masing- masing. Kendati gerimis mulai turun, namun, mereka tetap melakukan pencabutan paku- paku di berbagai pepohonan peneduh. Berbekal catut, alat pencabut lainnya dan karung bagor, mereka berjalan kaki sembari melakukan penyisiran.

[caption caption="Walikota Salatiga Yulianto (kaos putih) tengah memberikan pembekalan (foto: dok pribadi)"]

[/caption]

Poster Balon Walikota

Aktifitas pencabutan paku di pohon peneduh di Salatiga, sebenarnya sering dilakukan oleh para pegiat lingkungan. Biasanya, paku- paku yang tertancap itu merupakan bekas promosi iklan , event hiburan , kampanye partai politik dan sosialisasi bakal calon (Balon) Walikota. Salah satu yang terlihat jelas ada di Jalan Merbabu, di mana, Ir Miftahudin yang rencananya bakal maju di Pilkada tahun 2017, terlihat posternya menempel di salah satu pohon.

[caption caption="Salah satu poster balon Walikota yang dipaku di pohon (foto: dok pribadi)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun