Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Artis di Pilkada, Tidak Jaminan Menang

11 Desember 2015   14:12 Diperbarui: 11 Desember 2015   14:12 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau kalah di Pilkada Gubernur Jawa Barat, namun eksistensi Dede mau pun Rieke di jagat politik tetap bergelora. Melalui Pemilu Legislatif tahun 2014, keduanya berhasil melenggang ke Senayan dengan partai yang berbeda. Entah sudah kapok maju di Pilkada atau memang telah nyaman menjadi anggota dewan, di tahun 2015 ini Dede dan Rieke tidak terlihat maju lagi.

Sebelum Dede dan Rieke keok di perhelatan  Pilkada, Andre Stinky terlebih dulu merasakan pahitnya perseteruan memperebutkan posisi orang nomor dua di Tangerang Selatan. Tahun 2010, komedian ini mendampingi Arsid sebagai calon Wakil Walikota. Tetapi, keduanya ditekuk oleh pasangan Airin Rachmi Diany- Benyamin Davni.

Keok 3 Kali

Masih banyak sederet nama- nama artis lainnya yang gagal di Pilkada, mulai dari  Primus Yustisio, Ikang Fawzi, Saipul Jamil, Farhat Abas, Marissa Haque, Emilia Contesa, pelawak Dery, Qomar, Akri hingga Helmy Yahya. Dari sekian nama, paling parah adalah Helmi Yahya, ia pernah merasakan dua kali kalah di Pilkada, namun, sepertinya tak pernah mengenal kosa kata jera.

Tahun 2008, Helmy yang adik kandung politisi Partai Golkar Tantowi Yahya, menjajal kemampuan politiknya di Pilkada Gubernur Sumatera Selatan. Meski hanya maju sebagai calon Wakil Gubernur, namun ia dan pasangannya kalah. Hingga tahun 2010 lagi- lagi Helmy maju di Pilkada  Kabupaten Ogan Ilir, walau sudah “turun pangkat” di level Bupati, celakanya dia tetap keok.

Seakan ingin membuat “hattrick” kekalahan, di Pilkada tahun 2015, Helmy kembali mencalonkan diri di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Berpasangan dengan Muchendi Mahzareki,  berdasarkan hasil hitung cepat, mendapat 41,6 persen suara. Sementara lawannya, pasangan AW Noviadi Mawardi-Ilyas Panji Alam meraup 49,4 suara. Artinya, presenter kuis terkenal itu mengalami kegagalan lagi menjadi Bupati.        

Dari kegagalan Helmy dan beberapa artis lainnya, maka bisa disimpulkan nama kondang artis tak menjamin sepenuhnya mampu memenangkan “peperangan” di Pilkada. Investasi sosial, figur yang mengakar, interaksi sosial dan komunikasi terhadap massa mengambang tetap berperan. Salah satu contoh adalah Dicky Chandra, meski melalui jalur independen ia mampu terpilih menjadi Wakil Bupati Garut, Jawa Barat meski akhirnya mengundurkan diri serta kembali kehabitatnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun