[caption id="attachment_410614" align="aligncenter" width="624" caption="Komjen Badrodin Haiti (Foto: Dok Kompas)"][/caption]
Setelah hampir tiga bulan terjadi kekosongan pada pucuk pimpinan Kepolisian RI, maka hari ini, Jumat (17/4) Komjen Badrodin Haiti (BH) akan dilantik menjadi Kapolri. Kepastian lolosnya perwira tinggi bintang tiga ini terjadi setelah ia dinyatakan lolos dalam fit and proper test yang digelar di DPR RI, Kamis (16/4) kemarin.
Dalam tayangan berita Kabar MalamTV One, Jumat (17/4) pk 02.30 dini hari, disebutkan bahwa usai menjalani fit and proper test di Komisi III, selanjutnya pencalonan Komjen BH dibahas dalam rapat paripurna DPR. Hasilnya, rapat paripurna seperti paduan suara menyatakan persetujuannya.
Kekompakan politisi Senayan dalam menyikapi pencalonan Komjen BH, sepertinya bukan suatu hal yang mengherankan. Pasalnya, sebelumnya Presiden Joko Widodo bersama beberapa pembantunya telah melakukan pendekatan pimpinan DPR RI melalui pertemuan yang dikemas dengan istilah rapat konsultasi.
Dengan terpilihnya Komjen BH yang merupakan alumni AKPOL tahun 1982 ini, tak pelak akan mengakhiri silang sengkarut pencalonan Kapolri yang sudah berjalan hampir 3 bulan. Berdasarkan keterangan Menko Pulhukam Tedjo Edhy , dijadualkan Presiden bakal melantiknya menjadi Tri Brata 1 pada hari Jumat pagi.
Bila benar pelantikan berlangsung hari ini, maka terhitung mulai Sabtu (18/4) Komjen BH akan ditambah bintang di pundaknya menjadi Jendral. Menjadi orang nomor satu di Kepolisian RI, maka secara otomatis seabreg pekerjaan rumah telah menunggunya. Dari mulai pengisian posisi Wakapolri, memperbaiki retaknya hubungan Polri dengan KPK, hingga memberangus fenomena pembegalan yang sangat meresahkan masyarakat.
Komjen BH yang merupakan peraih Adhi Makayasa saat lulus AKPOL, memiliki riwayat penugasan yang lengkap. Di mana, setelah menjadi perwira pertama, ia bertugas sebagai Danton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya, selanjutnya merangkak jadi Kapolres Probolinggo di tahun 1999 dan berlanjut pada jabatan Kapolrestabes Medan tahun 2000.
Sempat menjabat sebagai Kapolwiltabes Semarang tahun 2004,pada tahun yang sama ia dilantik menjadi Kapolda Banten. Melalui berbagai penugasan, bintangnya semakin moncer saat ditunjuk memegang komando kepolisian di wilayah Sumatera Utara, berlanjut menjadi Kapolda Jawa Timur (2010-2011), akhirnya bintang tiga didapatnya sewaktu menjabat Kabaharkam (2013-2014) dan terakhir Wakapolri.
Lantas, siapa yang akan mendampingi BH menjadi Tri Batra 2 ? Nampaknya Komjen Budi Gunawan (BG) masih tetap sebagai kandidat kuat. Kendati pencalonan Komjen BG harus melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri, namun, hal tersebut akan dilalui Komjen BG secara mulus. Sebab, ia memiliki back up politik yang sangat kuat.
Mampukah Kapolri yang baru menuntaskan berbagai persoalan yang selama ini hanya mengendap di institusiBhayangkara tersebut ? Belum jelas. Yang pasti, semisal jabatan Wakapolri sudah di tangan Komjen BG bisa saja nantinya posisi itu akan menjadi batu loncatan bagi Komjen BG untuk meraih posisi TB 1. Hal itu sangat memungkinkan, sebab, selain Komjen BG merupakan yunior Komjen BH, Presiden Joko Widodo bisa juga menggunakan hak prerogatifnya untuk memberhentikan Komjen BH ditengah perjalanan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H