Mohon tunggu...
Bambang Pinuji
Bambang Pinuji Mohon Tunggu... -

Hanya orang biasa yang ingin menjadi biasa pula

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tak Sudi Jadi Saudaramu

25 Februari 2011   06:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat kaki tertekuk menghampar tikar
mulut dan lidahmu mengekor ular
dongeng antah berantah kau gelar pada lapak-lapak tanah
dan aku serasa ingin muntah mendengar kalian berkhotbah

Apa yang kau lafal ketika jidat menyentuh sajadah?
rentetan sumpah serapah atau makian haram jadah?

Aku tak sudi jadi saudaramu
ketika hanya amis darah dan nanah menggenang disetiap sumpah
kau tunjuk langit seolah berkuasa atas segala yang akan punah
lalu kau bermaklumat : Kamilah hakikat dari penciptaan umat..!!!

Astaghfirullah...!!

siapa yang akan menanggung tabah
dari darah yang terlanjur tumpah?

By.Bampi73

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun