Mohon tunggu...
Bameswara
Bameswara Mohon Tunggu... Arsitek - Nativus

Dari semua hal-hal yang ada di dunia ini, sesuatu yang paling saya sukai adalah buku. Sesuatu yang paling sering dipelajari adalah Sains dan Teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Anak Pengembala

7 September 2021   02:06 Diperbarui: 7 September 2021   02:23 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CUONG_ART dari Pixabay

Sahabatnya mulai berkata pada sang anak pengembala,

'Lalu apa langkah terbesarmu untuk mewujudkannya?'

Ia menjawab, 'Dengan cara aku bersekolah, aku ingin kembali sekolah'

'Telah lama otakku tidak terisi pengetahuan sejak corona melanda dunia'

'Aku semakin lapar dengan lentera ilmu pengetahuan yang membuka cakrawala'

'Saat ini aku dan kamu disini di sawah, hanya menjadi seorang pengembala'

'Berteman kerbau dan domba, lantas dimana letak kehebatannya?'

Temannya sejenak terdiam merenungi kata sang anak gembala.

Matanya mulai mengamati dilihatnya sawah, kerbau, serta domba

Ia mulai berpikir apa yang bisa dilakukan kerbau dan domba di sawah

Pencapaian terhebat kerbau hanya sebatas dijadikan pembajak tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun