Dunia pariwisata Lombok kembali mendapatkan kejutan di penghujung tahun 2015 ini yaitu berhasil meraih dua penghargaan sekaligus yaitu World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination dalam perhelatan puncak, The World Halal Travel Summit & Exhibition 2015 yang diadakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Malam penganugerahaan atas event yang didukung Abu Dhabi Tourism and Culture Authority ini dilangsungkan di The Emirates Palace Ballroom, Abu Dhabi. Event yang sering disingkat WHTS 2015 itu adalah lanjutan dari acara Global Islamic Economy Summit (GIES) pada bulan November 2013 di Dubai, UEA. Dua tahun lalu, kegiatan ini disponsori oleh Dubai Chamber, dengan pelindung HH. Syaikh Muhammad bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan sekaligus Perdana Menteri UAE. Perwakilan Lombok yang hadir di malam awarding itu antara lain Taufan Rahmadi (Ketua BPPD Nusa Tenggara Barat), Fauzal (Kadispar NTB) dan pengelola Hotel Svarga Lombok.
Total awards-nya sendiri ada 14 kategori. Indonesia berhasil menembus putaran final di 5 kategori. Yakni, World Best Family Friendly Hotel, World Best Cultural Destination, World’s Best Culinery Destination, World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination dan Lombok berhasil meraih dua penghargaan sekaligus serta berhasil meningkatkan reputasi di pasar Halal.
Selepas pengumuman, banyak buyers yang lansung datang ke meja Wonderful Indonesia di Abu Dhabi. Mereka bertanya, “Ada apa dengan Lombok? Lombok itu dulu terasa jauh. Sekarang semua orang bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan Lombok. Dulu dari no where in the world, sekarang menjadi somewhere in the world.
Yang cukup mengagetkan adalah, Malaysia dan Thailand tidak mendapat satu pun penghargaan. Padahal, selama ini jauh lebih banyak turis asal Timur Tengah yang ke Malaysia dan Thailand. Tahun 2015 saja target originasi Timur Tengah hanya 250 ribu. Tahun 2016 diproyeksikan akan menjadi 310 ribu dan tahun 2019 direncanakan mampu menembus 560 ribu orang.
Bagaimana dengan prospek halal tourism? Pertama, paling tinggi marginnya, high revenue, high opportunity! Halal tourism dunia rata-rata bertumbuh 6%, lebih cepat dari sector travel manapun. Termasuk lebih tinggi dari rata-rata tour and travel dunia, yang saat ini berada di kisaran 5%. Kedua, saat ini di hampir seluruh dunia sedang menjaring pasar Timur Tengah. Malaysia dengan Bukit Bintang, Korea dengan Jeju Island, Thailand dan Jepang juga begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H