Beribu jejak kaki melewatimu
Beribu pasang mata memandangmu
Hanya satu yang mengenalmu dengan kesetiaan
Saat dingin semakin mencekam jari-jemarimu
Kau hentikan sejenak nyanyian kecilmu dan menghela napas yang semakin hari
semakin dalam
Mencari hangat yang mungkin masih tersisa
Waktu menunjukkan jam 11 malam
Detak jantung irama kaki orang perlahan mulai sunyi
“Waktunya pulang kawan” ucapmu pada anjing kecilmu
Sontak berdiri sang anjing mengikuti langkah kakimu keluar dari jalanan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!