Purwanto (68) pemilik Warung Makan Sego Abang sebelah barat Sungai Jirak, Desa Semanu, Kecamatan Semanu,Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, tidak pernah bermimpi Presiden Joko Widodo bakalmampir ‘dahar’. Dia menyebut, ‘sepatu’ Presiden membawa ‘tuah’.
Dikatakan mampir, karena kedatangan Presiden Joko Widodo ke Gunungkidul agenda utamanya adalah menyerahkan 5.022 sertifikat untuk 5 kabupaten 1 kota secara simbolis di lapangan Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari.
“Saya tidak pernah menyangka, apalagi berfikir bakal kedatangan presiden,” kataPurwanto lugas.
Sisi lain, Endah Subekti Kuntariningsih, Ketua DPC PDI Perjuangan, sebelum Presiden tiba, sejak pukul 10.00 telah siap di Kali Jirak. Realitasnya, pukul 13.20 WIB,Presiden dan rombongan baru melintas tengah Kota Wonosari.
Sesuai rencana, Presiden makan siang bersama Gubeur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah S.Sos, di RM Sego Abang Kali Jirak.
“Selamat datang di Bumi Handayani Gunungkidul, sugeng dahar nasi merah,” kata Endah, seraya mengacungkan salam dua jari dikolaborasi dengan salam sego abang.
Suminah ,istri Purwanto, dibantu juru masak yang lain bekerja ekstra keras, lebih dari biasanya, karena kedatangan tamu istimewa.
“Tamu agung kali ini, saya yakin bakal mendonkrak kuliner sego abang ke pelataran nasonal, bahkan lebih luas dari itu,” kata Aris Suyanto, salah satu penggemar nasi merah, alias sego abang dagangan Purwanto-Suminah.
Jokowi datang sego abang melayang, demikian Aris Suyanto memberi istilah, karena usai dijadikan arena untuk menjamu Presiden, penggemar menu sego abang akan bertambah banyak.
“Kedatangan Presiden membawa berkah atau tuah, mudah-mudahan tidak hanya untuk sektor kuliner RM Sego Abang, tetapi juga sektor yang lain,”demikian Aris Suyanto berarap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H