[caption id="attachment_407473" align="aligncenter" width="300" caption="Nama dan nomor kontak anggota fraksi PDIP Gunungkidul dipampang di 18 sekretariat PAC. Dok Bewe"][/caption]
Pilbup Gunungkidul konon bakal dilaksanakan 9 Desember 2015. Masih cukup jauh tetapi para bakal calon sudah mulai nelusup-nelusup. Ada beberapa yang secara implisit mulai unjuk hidung melalui baliho dan poster. Termasuk bakal calon dari PDI Perjuangan. Calon yang dimajukan ke DPP ada 3, Budi Utama, Bambang Krisnadi, dan Djangkung Sudjarwadi. Tokoh yang disebeut terakhir, meski belum mendapat rekomendasi DPP, sudah gencar melakukan sosialisasi.
Salah satu kegiatan yang ditangani Djangkung adalah pembuatan sekretariat PAC PDIP yang tersebar di 18 kecamatan, termasuk kelengkapan sekretariat dan pemasangan wi-fi.
Bahkan, Sebelas Anggota DPRD Gunungkidul dari fraksi PDI Perjuangan, mulai bulan depan dibikin kecipuhan menerima telepon dari konstituen pendukung fanatik. Pasalnya, nama, foto, lengkap dengan nomor kontak mulai hari Rabu 1/4/2015 terpampang di 18 kantor sekretariat PAC. Kader bisa langsung menguhubungi anggota fraksi manakala ada masalah ataupun ingin menyalurkan aspirasi.
Endah Subekti Kuntariningsih, Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul
mengakui hal itu, di kantor sekretariat DPC, saat melapas tim teknis yang ditugasi memasang profil fraksinya di 18 kantor PAC.
"Selama ini jarang sekali konstituen mengenal wajah politisi PDI Perjuangan. Kok wajah, nomor telepon saja mereka tidak punya. Kali ini profil sekaligus tiugas bisa dilihat kemudian no kontak bisa diakses setiap saat," jelas Endah.
Menurutnya, ini salah satu cara untuk mendekatkan Politisi dengan akar rumput. Anggota DPRD II Gunungkidul, khususnya fraksi PDIP tidak boleh ambil jarak. Mereka harus menyatu secara masif.
Tanduk Banteng moncong putih ini mulai mendongak mencari sasaran. Dalam hubungannya dengan pilbup, salah satu yang diincar adalah pemilih pemula. "Mereka kami fasilitasi Wifi, kami pasang di 18 Sekretariat PAC. ini fasilitas gratis bagi anak muda tiap-tiap kecamatan. Mereka bebas menjelajahi media soasial gratis, tidak hanya pada masa pileg, pilbup
atau pilpres, tetapi untuk selamanya," tegas Endah.
Tidak hanya itu, kata dia, di 18 PAC wajib dididirikan angkringan nasi kucing. “Ini adalah kiat jitu untuk mendekatkan partai ke khalayak. Harapannya, dalam pilbup 2015, PDIP bisa merebut kursi bupati” pungkasnya.
