Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ke Gunungkidul: Mensos Salim Asegaf Al Jufri, Tidur di Tepi Sawah

21 Februari 2014   09:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 2692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_313145" align="aligncenter" width="409" caption="Mensos di rumah penginapan Lemah Bang. Ft. Bewe"][/caption]

Mentri Sosial RI tidur di kasur busa. Degan sprei warna merah, rileks, digelar di lantai, berpenerangan lampu 10 wat. Suasana lumayan sejuk. Tidak ber-ac, hanya dilengkapi satu kipas angin. Ada asesoris meja kayu kecil dan sebuah almari kuno. Di depan rumah terhampar sawah.

[caption id="attachment_313148" align="aligncenter" width="368" caption="Kasur busa, alas tikar, tempat Mensos beristirahat. Ft. Bewe"][/caption]

Itu gambaran sekilas, ketika MensosSalim Asegaf Al Jufri,menginap di Rumah Kades Karangasem, di dusun Lemah Bang, Gunungkidul. Kamis 20/2/2014, sebelum melakukan upacara pencanangan bedah rumah di Kecamatan Playen.

“Rencana, rumah penginapan dipersiapkan secara khusus di Desa Bleberan, kecamatan Playen,” ungkap Kadinas Narkertrans, Dwi Warna Wn, “tetapi Menteri menolak, kemudian memilih Dusun Lemah Bang. Secara maraton kami persiapkan di sana, sesuai kehendak mentri.”

Memilih tidur di desa ketimbang di hotel, atau lebih spesifik memilih di Lemah Bang, Menteri sosial berucap, “Saya ingin tahu banyak, sekaligus ingin berbagi perhatian. Karena Bleberan dijadikan pusat pencanagan bedah rumah, maka saya harus menyapa (menginap) di desa yang lain.”

Warga Lemah Bang sengaja menyiapkan 6 unit rumah untuk keperluan penginapan. Secara rinci, terkapling: rumah mentri, rumah dirjen, dan rumah bupati. Mensos menginap di rumah Kades Karangasem.

Rumah kepala desa Karangasem representatif mewakili kesederhanaan. Bentuknya limas, ukuran 7 x 11 m. Halaman depan ada tanaman padi jenis IR 34 seluas 200 eter persegi. Malam itu, 23.15 Wib. MensosSalim Asegaf Al Jufri langsung ke kamar yang hanya berdaun pintu gorden, untuk beristirahat.

Dipastikan, pagi harinya ketika menikmati kacang sekaligus pisang rebus, dari beranda ‘rumah mentri’, Salim Asegaf Al Jufri langsung menatap hijaunya sawah yang bulirnya mulai menyembul.

[caption id="attachment_313146" align="aligncenter" width="368" caption="Rumah, tempat Mensos menginap di Lemah Bang. Ft. Bewe"][/caption]

“Nuansa demikian itulah barangkali yang membuat mensos cukup nyaman untuk tinggal bersama warga,” ucap Rini Iswandari, di sela tamu penyambut mentri yang jumlahnya mencapai 700 orang lebih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun