Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kader Demokrat Banyak Yang Keblinger

5 September 2014   14:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1409878268604319693

[caption id="attachment_341143" align="aligncenter" width="300" caption="Suhardono, kader Demokrat, sekaligus anggota DPRD Gunungkidul. Dok Bewe"][/caption]

Susilo Bambang Yudhoyono, Jelang sore hari (baca: jelang masa jabatan berakhir) menerima cendera mata pahit. Mentri ESDM Jero Wacik ditetapkan menjadi tersangka pemerasan.

Cobaan yang menimpa Partai berlambang mercy warna biru ini demekian beruntun. Banyak pihak menilai terpaan tersebut sangat berat. Satu demi satu kader terbaiknya tersungkur di kubangan KPK sebagai tersangka, bahkan terpidana.

Nazarudin, Andi Alfian Malarangeng, Anas Urbaningrum, Sutan Batugana, hingga Jero Wacik, awalnya adalah kader terbaik. Tak pernah mengira, bahwa mereka sekarang terbalik menjadi kader terburuk.

“Roda dan Badai sedang bergerak. Dan gerakan tersebuttidak berpihak kepada Partai Demokrat. Ini konsekuensi logis dari sikap Partai Demokrat dalam hal penegakan hukum tanpa pandang bulu,” kata Suhardono, Politisi Partai Demokrat, Kamis pagi, di Semanu, 4/9/2014.

Suhardono mengakui, bahwa banyak kader yang keblinger. Tetapi visi tak pandang bulu, sopo sing salah bakal seleh, adalah sikap ksatryia yang selalu didukung oleh kader partai yang berada di daerah.

“Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang penting kader Demokrat Gunungkidul tetap mendukung sikap Pak SBY dalam hal penegakan hukum,” pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun