Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Caleg Gerindra Dapil 2 Gunungkidul Terindikasi Curang, Dilaporkan ke Panwaskab

12 April 2014   23:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_319724" align="aligncenter" width="300" caption="Heri Begeng adu argumen dengan Buchori. Dok. Bewe"][/caption]

Caleg Partai Gerindra Dapil II Gunungkidul No Urut 1 atas nama Ngad, pusing lantaran by name kalah dengan No. Urut 8 atas nama Purwanti. Tanpa basa basi, Ngad menelpon Kepala Desa Watusigar, Spd, minta dicarikan 300 by name. Langkah Ngad tercium Heri Setiawan, selaku kader Purwanti. Hari ini Sabtu 12/4/2014, upaya curang tersebut dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten.

13972933831821948719
13972933831821948719


Subroto: Saya curiga Ngad mau curi suara Hanura. Dok Bewe

Bermula, Kades Watusigar, Ngawen, Gunungkidul, Jum’at, 11/4/2014, jam 15.33 WIB menelpon Subroto, caleg Hanura Dapil II No. 4. Inti pembicaraan, Spd menmberitahu Subroto, bahwa Ngad cari tambahan by name 300 untuk bisa mengungguli by name Purwanti. Berdasar data sementara, Purwanti meraih by name 1.400 lebih, Ngad terpaut 300 di bawah Purwanti.



“Saya telepon memberitahu Pak Subroto, semata-mata adalah wujud solidaritas, karena sebelum menjabat Kades, saya adalah Ketua PAC Hanura Kecamatan Ngawen,” kata Spd kepada wartawan.

Hari yang sama, Jum’at, Jam 23.15 WIB 11/4/2014, Subroto telpon balik ke Kades Watu Sigar Spd. “Saya khawatir, jangan-jangan yang mau dicuri Ngad suara Hanura” ungkap Subroto curiga. Ketika diklarifikasi wartawan, Kades Watusigar mengatakan, yang mau diambil adalah gambar partai gerindra.

Lima belas menit sebelum menelpon Subroto, Spd ditemui Ngad di kompleks Rumah Sakit Nur Rohmah, Gading, Playen, Gunungkidul. Ngad menegosiasi Spd untuk bisa mencarikan tambahan by name sejumlah 300 dengan cara mengakses PPK Kecamatan Ngawen. “Nyuwun agunging pangapunten kulo mboten saget menopo-menopo, amargi mboten gadah kapasitas,” demikian Spd menolak permintaan Ngad.

Mengendus ulah Ngad, Heri Setiawan alias Heri Begeng bersama Wagiman, kader dari kubu Purwanti, SH. meluncur ke Panwaslu Kabupaten Gunungkidul. Kedua kader itu mengadukan ulah Ngad. Disertai bukti rekaman telepon antara Kades Watusigar dengan Subroto. Untuk sementara Ngad dihubungi baik telepon maupun SMS tidak ada respon.

Jam 14.05 Sabtu, 12/4/2014, Heri Setiawan datang ke kantor Panwaslu Kabupaten Gunungkidul, diterima Buchori Ichsan. Disarankan, secepatnya Caleg Gerindra atas nama Purwanti membuat laporan tertulis, disertai bukti cukup. “Kami akan segera menindaklanjuti,” kata Buchori Ichsan, sembari mendengarkan rekaman percakapan telepon antar Subroto dan Kades Watusigar Spd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun