Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kadisdikpora Gunungkidul Membantah Kepala Sekolah SDN I Wonosari Tidak Kampanye Politik

16 Februari 2019   05:50 Diperbarui: 16 Februari 2019   06:16 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahron Rosyid, foto Bewe

GUNUNGKIDUL, - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid meluruskan, pengajuan program PIP oleh SDN I Wonosari, terbebas dari muatan politik.

"Saya sudah telepon Bu Eni Endarwati, selaku Kepala Sekolah SDN I Wonosari, faktanya bersih dari muatan politik," ujar Bahron menanggapi berita di Kompasiana 15/2.

Dari penjelasan Kepala SDN I Wonosari, demikian Kadisdikpora Gunungkidul menjelaskan, Surat Keterangan Nomor 4212/008/SD W I/I/2019 memang merupakan syarat untuk mencairkan PIP.

"Surat Keterangan seperti itu dikeluarkan untuk 13 siswa lebih, tidak hanya untuk Luthfi Aryani," tegas Baron, (16/2).

 Soal nama yang kemudian muncul pada formulir Caleg atas nama My Esti Wijayati anggota DPR RI, Bahron menerangkan, sebelumnya memang ada cara sosialisasi.

"Saya lupa hari tanggal dan tempatnya. Yang jelas dalam sosialisasi itu Tim My Esti mengundang wali murid. Kami, Disdikpora juga diundang, tetapi tidak saya disposisi," imbuhnya.

Ditanya soal Kasek SDN 1, Wonosari hadir dalam sosialisasi atau tidak, Bahron menyatakan tidak memantau sejauh itu.

"Hadir atau tidak, saya tidak tahu," ujarnya.

 Yang memasukkan nama siswa ke dalam formulir My Esti, menurut penjelasan Bahron bukan Kepala Sekolah SDN I Wonosari.

"Tetapi, patut diduga, bahwa pencantuman nama siswa itu dilakukan oleh Tim  Ibu My Esti Wijayati. Ada kemunkinan nama siswa diperoleh saat sosialisasi.  Nama anak itu untuk apa, jangan tanya ke saya," kelitnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun