Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkayuh di Kedung Sungai Klayar

24 November 2017   15:12 Diperbarui: 24 November 2017   15:27 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kano di sungai klayar, dokpri

Jumat Pon -- Perkembangan pariwisata Gunungkidul memang pesat. Perahu kano, tidak hanya berlayar di laut. Di Sungai Klayar, anak Sungai Oya, kano mulai dijajal dikembangkan untuk menarik wisatawan. Pokdarwis setempat mengemas dalam bentuk lomba kayuh perahu kano  dengan hadiah menggiurkan.

Mengutip dari berbagai sumber, Tejo, Dukuh Klayar, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul menjelaskan, kano adalah perahu kecil dan sempit. Biasanya digerakkan dengan tenaga manusia, tetapi juga lazim mengunakan layar.

Menurut Tejo, bentuk perahu kano lancip pada kedua ujung, tanpa atau dengan penutup di bagian atas.

"Perahu kano digerakkan  tenaga manusia dengan menggunakan kayuh," papar Tejo (24/11).

Sedikit berbeda dengan perahu kayak. Menurut Hary salah satu panitia penyelenggara lomba, kayak merupakan perahu kecil bertenaga manusia. Bagian depan dan belakang tertutup, sehingga hanya menyisakan lubang seukuran badan. Kayak dilengkapi dengan dayung berkepala tunggal atau ganda.

"Perahu kayak terbuat dari kayu digunakan oleh suku Ainu, Aleut dan Eskimo untuk berburu," papar Hary.

Pada lomba 10 Desember 2017  besok, terpublikasi lomba perahu kayak di atas Kedung Sungai Klayaar.   Namun sejatinya, menurut Panitia yang dipersiapkan adalah perahu kano.

Lomba memperebuktan hadiah total Rp 10 juta dibuka untuk umum terhitung 23/11 hingga 7/12. Peserta dibatasi 30 group, maksimal beranggotakan 5 orang.

Pendaftaran peserta, menurut panitia bisa lewat WhatshAp 0822 4376 2527 (Tejo), 0818 0276 2944 (Tugiran) serta 0877 1902 7979 (Hary).

Dengan perahu kano, demikian klaim panitia, wisatawan bebas menikmati kecantikan Kedung Sungai Klayar.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun