Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Nugroho
Bambang Wahyu Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memacu Adrenalin di Kali Jali

9 Maret 2021   23:46 Diperbarui: 9 Maret 2021   23:54 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Srikandi KKN Mandiri Lingkar Mengabdi UMY menjajal susur-sungai bersama ibu Fabiola, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Karangsari

Bagus Ananda, mahasiswa Prodi Akuntansi FEB UMY

Gemericik suara air sungai Jali mengalir melewati bebatuan dan ranting pohon yang tumbang. Debit air yang deras menambah elok aliran sungai yang berpotensi dikembangkan menjadi objek wisata river tubing (susur sungai). 

Sungai Jali memiliki ciri khas tersendiri, terutama jalur aliran airnya yang kadang ekstrim dan kadang landai, mirip seperti roller-coaster! Ada jalur yang berkelok-kelok hingga jalur jeram yang menantang adrenalin sehingga kita harus bisa menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terbalik dan terseret arus. Namun ketegangan itu terbayar lunas karena di sepanjang jalur susur sungai, mata kita akan disuguhi pemandangan hijau hutan dan persawahan desa Karangsari yang asri, dan telinga kita akan dimanjakan oleh bebunyian neka burung liar yang bersahutan.

Wisata river tubing terus dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tangah. Bermitra dengan mahasiswa KKN Lingkar Mengabdi UMY di bawah supervisi Drs. Bambang W. Nugroho, M.A., pada bulan Februari 2021, upaya itu bersambut. Cita-cita bersamanya adalah menjadikan Kali Jali sebagai objek wisata air yang terkenal di kabupaten Wonosobo. Hingga saat ini, pengembangan river tubing terus dilakukan mulai dari pembangunan askes jalan, rest area, toilet, kantin, dan gudang. Pemerintah desa Karangsari sendiri secara rutin mengingatkan warga desa supaya jangan membuang sampah ke sungai Jali, karena bagaimanapun sungai Jali adalah tempat ekosistem ikan dan hewan air lainnya. Selain itu, sungai Jali juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat jika terus dirawat dan dikembangkan sebagai objek wisata. 

Selama pelaksanaan KKN pada bulan Januari s.d Februari 2021, masyarakat desa Karangsari bersama mahasiswa KKN Lingkar Mengabdi UMY secara rutin setiap Ahad pagi melakukan kegiatan royong untuk menata sungai Jali. Mulai dari membersihkan sampah yang tersangkut di tepian sungai, menyingkirkan ranting yang mengganggu serta memindahkan bebatuan agar tidak menghalangi laju pelampung susur-sungai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun