Mohon tunggu...
Bambang Trimansyah
Bambang Trimansyah Mohon Tunggu... Editor - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Seorang penulis buku dan editor buku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ide Menulis itu Ditemukan, Bukan Dicari

13 Agustus 2024   07:32 Diperbarui: 13 Agustus 2024   15:22 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menemukan ide itu sebuah seni menulis yang setiap orang pada dirinya dibekali kapasitas. Beberapa orang yang malas menganggapnya sulit lalu mengambil jalan pintas menjiplak tulisan orang lain dan sekarang ada jalan pintas lain menggunakan AI. 

Tak sampai pada menemukan ide, ide itu juga harus dipantik agar mengeluarkan hal-hal yang unik dan menarik lalu penulis menggalinya dari satu sudut pandang (angle). Itu juga sebuah seni yang setiap orang mengembangkan dengan gayanya masing-masing.

Proses berkarya itu yang kemudian disebut proses kreatif. Jika Anda pernah membaca buku yang disusun oleh Pamusuk Eneste tentang proses kreatif, Anda akan takjub bagaimana setiap penulis memiliki cara tersendiri untuk menemukan dan menstimulus idenya sehingga berwujud menjadi tulisan yang indah sekaligus berguna.

Saya menemukan unsur ide, yaitu pemicu, penimbang, penguat, dan penegas. Pemicu ide seperti telah saya sampaikan, yaitu peristiwa, fenomena, dan momentum. Pemicu itu ada setiap hari dan dapat ditemukan jika kita mampu mengoptimalkan pancaindra, pikiran, perasaan, intuisi, dan imajinasi. Maka dari itu, banyaklah membaca, berjalan, dan bersilaturahmi.

Penimbang ide yang tidak boleh dilupakan oleh penulis adalah pembaca sasaran atau siapa audiensi yang dituju dari tulisan. Penimbang ide sangat berkaitan dengan tujuan penulisan.

Misalnya, tulisan dengan tujuan memengaruhi untuk anak-anak terkait dengan perubahan iklim akan menjadi penimbang bagi penulis bagaimana menggunakan materi, bahasa, dan visualisasi yang sesuai untuk mereka.

Penguat ide ibarat penguat sinyal. Anda harus memiliki pengetahuan dan keterampilan. Anda boleh juga jika memiliki suatu penemuan. Anda lebih asyik jika memiliki pengalaman langsung tentang topik yang ditulis. Selanjutnya, Anda lebih berdaya jika memiliki imajinasi tingkat tinggi.

Alhasil, pada ujungnya adalah penegas ide. Penegas paling kuat adalah masalah. Banyak pembaca tertarik pada masalah dan solusinya. Karena itu, sebelum menulis ada baiknya penulis menakar masalah yang hendak dia tulis. Apakah masalah itu benar-benar menyulitkan banyak orang dan memerlukan pemecahan segera?

***

Selamat menemukan ide-ide brilian untuk menulis. Jangan mencari ide di kedai kopi karena yang dicari itu sudah ada. Temukan ide di balik kentalnya kopi Nusantara. Seruput dan menulislah....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun