Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Ketika Engkau Dinominasikan oleh Nominator Menjadi Nomine

4 Januari 2025   07:47 Diperbarui: 4 Januari 2025   10:35 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas apakah engkau tertarik membuat penghargaan yang berkebalikan soal penggunaan bahasa? Mungkin jenamanya Wajah Bopeng Bahasa Pejabat Publik.

Makna Nominasi, Nominator, dan Nomine

Terkait bahasa Indonesia, mari kita jernihkan dulu makna nominasi, nominator, dan nomine sebelum engkau berpikir akan merancang penghargaan unik bin aneh di Indonesia. Soalnya penggunaan kata-kata itu sering rancu berdasarkan makna sebenarnya. 

Nomine tergolong kata benda (nomina) bermakna pengusulan atau pengangkatan sebagai calon; pencalonan. Nominator juga kata benda yang bermakna orang yang mencalonkan (mengunggulkan). Kata 'nominator' ini yang kerap digunakan secara keliru. Terakhir, nomine yang bermakna orang yang dicalonkan (diunggulkan).

Terkait konteks OCCRP yang menempatkan Bashar Al Assad sebagai juara tokoh terkorup, tentu karena sebelumnya Bashar al Assad dinominasikan oleh nominator untuk menjadi nomine. Setelah itu, ia bukan lagi nomine, melainkan pemenangnya.

Berikut ini contoh kalimat yang benar:

Bashar Al Assad terdaftar dalam nominasi OCCRP.

Bashar Al Assad menjadi nomine pejabat terkorup versi OCCRP.

Nominator OCCRP bersepakat menempatkan Bashar Al Assad sebagai tokoh terkorup nomor wahid.

Konteks kerancuan makna nominasi, nominator, dan nomine itu sering dibahas dahulu pada teks tentang ajang penghargaan Festival Film Indonesia. Namun, kerancuan masih sering juga terjadi karena kesalahan berbahasa turun temurun.

Demikian pula setiap tahun di Kompasiana ada gelaran nominasi dengan berbagai kategori penghargaan. Sayangnya, daku belum pernah menjadi nomine, apalagi nominator. Mungkin bakal masuk jika ada nominasi kategori Kompasianer Ilang-Ilang Timbul. Hahaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun