Kini menjelang pilpres 2024, orang-orang tak lagi menggowes sepeda. Berganti sedikit menjadi bersepeda listrik dengan kecepatan maksimal 25 km/jam.Â
Sepeda dan sepeda motor listrik kemudian diproduksi di dalam negeri dan banyak pula diimpor. Namun, bersepeda motor listrik belum tampak menjadi gaya hidup meskipun diberi subsidi lumayan tinggi. Sepeda motor listrik masih kurang laku.Â
Nah, apakah Anda mau menuliskannya? Mengapa masyarakat belum tergugah menggunakan kendaraan ramah lingkungan? Apakah masih dianggap terlalu mahal?
Intinya gaya hidup ini menarik untuk dituliskan. Bentuk tulisan yang pas adalah esai populer atau feature yang berkisah. Konsistenlah menekuninya dan biarkan media nanti mencari Anda.
Kuncinya Anda perlu sekali pengetahuan psikologi tentang perilaku manusia. Anda juga perlu wawasan tentang pemasaran karena banyak gaya hidup terkait dengan bisnis. Anda perlu juga membaca berita-berita tentang gaya hidup yang dikaitkan dengan dampak/impaknya, baik positif maupun negatif. Anda juga penting memahami latar budaya.
Antara menulis dan gaya hidup, Anda pilih menjadi penulisnya atau pelaku gaya hidupnya? Penulisnya saja dan menulis saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H